5 Masalah yang Bisa Muncul Jika Kadar Hormon Progesteron Terlalu Rendah

1 November 2024 17:26 WIB
Progesteron membantu mengatur siklus menstruasi dan mempertahankan kehamilan.
Progesteron membantu mengatur siklus menstruasi dan mempertahankan kehamilan. ( )

Sonora.id - Hormon progesteron adalah salah satu hormon yang memiliki peran penting dalam tubuh wanita, terutama yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.

Progesteron membantu mengatur siklus menstruasi dan mempertahankan kehamilan. Ketika kadar hormon ini terlalu rendah, tubuh bisa mengalami berbagai masalah kesehatan.

Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) kota Singkawang dengan situs pafipcsingkawang.org, penting bagi wanita untuk menyadari dampak dari kekurangan hormon ini dan bagaimana cara mengatasinya.

Berikut lima masalah yang dapat muncul akibat kadar progesteron yang rendah.

1. Gangguan Menstruasi

Salah satu tanda paling umum dari rendahnya kadar progesteron adalah gangguan menstruasi. Wanita mungkin mengalami siklus yang tidak teratur, atau bahkan tidak menstruasi sama sekali dalam beberapa bulan. Hal ini terjadi karena progesteron berperan dalam mempersiapkan rahim untuk menstruasi. Tanpa kadar yang cukup, siklus menstruasi tidak akan berjalan normal.

2. Masalah Kesuburan

Progesteron sangat penting dalam mempertahankan kehamilan. Ketika kadar hormon ini terlalu rendah, proses ovulasi dan implantasi sel telur bisa terganggu, sehingga menyebabkan masalah kesuburan. Wanita yang berusaha untuk hamil mungkin mengalami kesulitan karena ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan sel telur yang telah dibuahi.

3. Perubahan Suasana Hati dan Depresi

Kadar progesteron yang rendah juga sering dikaitkan dengan perubahan suasana hati, depresi, dan kecemasan. Progesteron bekerja sama dengan hormon lain untuk menjaga keseimbangan emosi. Ketika kadar hormon ini rendah, gangguan suasana hati menjadi lebih sering terjadi, termasuk gejala depresi.

4. Gejala Menopause Dini

Beberapa wanita mengalami gejala menopause dini ketika kadar progesteron mereka menurun drastis. Gejala-gejala ini termasuk hot flashes, keringat malam, gangguan tidur, dan penurunan gairah seksual. Meskipun menopause biasanya terjadi pada usia yang lebih tua, rendahnya progesteron bisa mempercepat kemunculan gejala-gejala ini.

5. Risiko Keguguran

Progesteron adalah hormon yang menjaga kehamilan tetap stabil, terutama pada trimester pertama. Jika kadar hormon ini terlalu rendah, risiko keguguran meningkat secara signifikan. Inilah sebabnya mengapa wanita yang pernah mengalami keguguran biasanya diberi suplemen progesteron untuk membantu mempertahankan kehamilan berikutnya.

Untuk menangani kadar progesteron yang rendah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan, mulai dari terapi hormon hingga perubahan gaya hidup seperti pola makan yang sehat dan olahraga teratur. Penting juga untuk melakukan pemeriksaan hormon secara berkala, terutama bagi wanita yang mengalami gejala-gejala di atas.

Dengan mengetahui tanda-tanda dan risiko rendahnya kadar progesteron, wanita dapat lebih waspada dan segera mencari penanganan jika diperlukan.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm