Sonora.ID - Mengetahui usia kehamilan merupakan langkah penting bagi ibu hamil untuk memantau perkembangan janin dan mempersiapkan persalinan.
Salah satu metode yang umum digunakan adalah menghitungnya berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), juga dikenal sebagai Hari Pertama Menstruasi Terakhir (HPMT).
Dengan mengetahui cara cek HPHT, calon ibu bisa memperkirakan usia gestasi dan Hari Perkiraan Lahir (HPL).
Baca Juga: Siklus Haid Lancar Namun Susah Hamil, Kenali Pemicunya
Pentingnya Menghitung Usia Kehamilan
Memahami usia kehamilan membantu ibu dan tenaga medis memantau kesehatan dan perkembangan janin. Informasi ini juga bermanfaat untuk:
Perhitungan HPHT diasumsikan bahwa pembuahan terjadi pada hari ke-14 siklus menstruasi. Namun, ada toleransi kesalahan sekitar dua minggu.
Oleh karena itu, tanggal hari pertama haid terakhir harus dicatat dengan akurat untuk mendapatkan hasil yang tepat.
Cara Menghitung HPHT
Melansir dari laman Siloam Hospital, metode ini lebih cocok bagi ibu dengan siklus menstruasi teratur selama 28 hari.
Jika siklus haid beraturan, ibu bisa memperkirakan HPL menggunakan rumus Naegele berikut:
Rumus Naegele: HPHT + 7 hari - 3 bulan + 1 tahun
Contoh perhitungan:
Baca Juga: Pahami Ciri-ciri Air Ketuban Sedikit, Calon Ibu dan Ayah Perlu Tahu
Menghitung HPL pada Siklus Haid Tidak Teratur
Untuk ibu dengan siklus menstruasi lebih pendek atau lebih panjang dari 28 hari, rumus Parikh bisa digunakan. Rumus ini membantu memperkirakan HPL bagi mereka dengan siklus haid yang tidak teratur.
Rumus Parikh: HPHT + 9 bulan + (lama siklus menstruasi - 21 hari)
Contoh perhitungan:
Dengan metode-metode ini, calon ibu dapat memperkirakan usia kehamilan dan HPL, yang bermanfaat dalam memantau kondisi kehamilan dan mempersiapkan persalinan yang optimal.