"Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui pengelolaan anggaran yang responsif gender serta meningkatkan peran dan kemandirian lembaga pemberdayaan perempuan," ujar Tur Wahyu.
Tur Wahyu menambahkan bahwa Kabupaten PPU telah meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori Pratama pada tahun 2021 dan naik ke kategori Madya pada tahun 2023, sebagai pengakuan atas komitmen pemerintah daerah dalam penerapan PUG.
"Untuk itu, kami mengapresiasi perangkat daerah yang telah bekerja keras dalam penyediaan data untuk penilaian APE, dan kami berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi untuk meraih peringkat yang lebih tinggi pada tahun 2025," ungkapnya.
Saat ini, Tur Wahyu menyoroti beberapa aspek yang perlu diperkuat untuk meningkatkan penilaian APE di tahun mendatang, termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bagi para pengambil keputusan dan internalisasi PUG di kalangan pengelola PUG.
Baca Juga: Irawan Heru Sebut Jalan Nelayan Kurang Memadai di PPU
Penyusunan perencanaan dan penganggaran yang lebih responsif gender juga perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut, disertai dengan pengawasan yang lebih menyeluruh.
Selain itu, peningkatan layanan pemberdayaan perempuan dianggap penting sebagai bagian dari upaya mencapai kesetaraan dan keadilan gender di berbagai bidang kehidupan.
"Strategi ini meliputi tujuh aspek utama, yaitu perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pengawasan, dan pelaporan, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencapai tujuan pembangunan daerah yang responsif gender,” pungkasnya. (Adv/DiskominfoPPU)