Eny menekankan bahwa di era digital ini, kemahiran berbahasa Indonesia sangat penting untuk membantu siswa memahami dan memfilter informasi yang mereka terima. Dengan mengikuti UKBI, siswa dilatih untuk membaca dan mendengarkan dengan teliti serta memahami kaidah bahasa yang benar.
"Hal ini sangat membantu para guru dalam proses pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung," tambahnya.
Sejak pelaksanaan UKBI menjadi program unggulan, prestasi akademik dan non-akademik siswa SMA Negeri 1 Turen meningkat secara signifikan. Program ini juga mendukung pelaksanaan proyek literasi dan numerasi, yang mengasah keterampilan berpikir kritis siswa.
"Kemahiran berbahasa menjadi modal dasar bagi siswa dalam menyusun karya ilmiah dan penelitian berbasis riset di akhir tahun ajaran," ujar Eny.
Sebagai penutup, Eny selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Turen mendorong sekolah-sekolah lain untuk mengambil peluang ini.
"Dengan adanya fasilitas gratis dari pemerintah, saya mengajak semua kepala sekolah untuk membentuk tim kecil yang dipimpin oleh guru Bahasa Indonesia guna melaksanakan program ini. Dampaknya sangat signifikan terhadap perolehan prestasi siswa, dan ada hadiah berupa uang pembinaan bagi sekolah yang berhasil," ujarnya.
SMA Negeri 1 Turen berharap dapat terus berpartisipasi dalam program UKBI dan mempertahankan prestasinya di tingkat nasional. Program ini membuktikan bahwa kemahiran berbahasa tidak hanya penting untuk komunikasi, tetapi juga untuk kesuksesan akademik dan kemampuan berpikir kritis siswa di era modern.