Penulis : Fahrizal Sanggah Firmansyah
Malang, Sonora.id — Desa Girimoyo, yang terletak di Kecamatan Karangploso, bertransformasi melalui peluncuran Girimoyo InterVill, sebuah inisiatif kolaboratif bertaraf internasional yang digagas oleh masyarakat Desa Girimoyo bersama AIESEC in Universitas Brawijaya.
Program ini diharapkan menjadi landasan bagi desa untuk meraih kemajuan berkelanjutan dalam bidang ekonomi, pendidikan, hingga pembangunan masyarakat.
Program Girimoyo InterVill akan berlangsung secara berkesinambungan dengan visi jangka panjang menjadikan Desa Girimoyo sebagai "Desa Internasional."
Program ini melibatkan mahasiswa dan relawan internasional yang dihadirkan AIESEC in Universitas Brawijaya dari berbagai negara dalam berbagai kegiatan, termasuk workshop pengajaran Bahasa Inggris yang ditujukan khusus bagi generasi muda dan ibu-ibu PKK.
Baca Juga: SMA Negeri 1 Turen Raih Prestasi dalam Giat UKBI Adaptif Merdeka
Selain itu, terdapat pelatihan untuk menjadi content creator, penulis, dan penerjemah, yang dirancang guna mempersiapkan generasi muda sebagai generasi unggul yang siap menghadapi dunia global.
Melalui program ini, masyarakat Desa Girimoyo diharapkan dapat mengembangkan keterampilan dalam bidang kreatif dan komunikasi internasional berdasarkan pengalaman nyata, yang selaras dengan tujuan untuk mengangkat desa ini ke tingkat internasional dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan budaya.
Dalam penerapan dan pengembangannya, Girimoyo InterVill mendukung empat poin penting dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Kolaborasi ini tidak hanya membawa wawasan global ke Girimoyo tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk memperkenalkan produk dan kearifan lokal ke ranah internasional.
Mohammad Meico Praswinanda dari AIESEC in Universitas Brawijaya mengungkapkan, "Melalui Girimoyo InterVill, kami ingin membangun pondasi kuat bagi masyarakat untuk berkembang bersama dengan dunia internasional. Ini adalah perjalanan panjang yang kami harapkan akan terus berlanjut hingga Desa Girimoyo dikenal sebagai pusat aktivitas global di Malang."
Salah satu daya tarik utama dari program ini adalah Cultural Exchange, yang memungkinkan masyarakat desa untuk memperkenalkan seni, budaya, dan kuliner lokal kepada para relawan internasional. Sebaliknya, relawan juga memperkenalkan budaya dan pengetahuan dari negara asal mereka, menciptakan suasana pertukaran budaya yang positif.
Baca Juga: Lantik 1.188 Pengawas TPS, Bawaslu Kota Malang Imbau Tidak Ada Laporan Nihil
Salah satu tokoh masyarakat di Desa Girimoyo, Ela Chandra Duwita menyampaikan bahwa Girimoyo InterVill diharapkan menjadi model desa internasional yang tetap menjaga akar budaya lokal sambil mengembangkan potensi di bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial. “Dengan kolaborasi ini, kami memiliki visi bahwa Desa Girimoyo dapat menjadi desa kelas dunia yang menginspirasi desa lain,” ujar beliau.
Sebagai bagian dari PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan), inisiatif ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat sekaligus memperkaya pengalaman lintas budaya.
Mahasiswa dan relawan internasional bekerja berdampingan dengan masyarakat dalam merancang kegiatan yang relevan, dengan harapan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi Desa Girimoyo melalui peningkatan kemandirian ekonomi dan keterampilan generasi muda dalam menghadapi tantangan global.
Program ini juga akan terus dikembangkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari kalangan akademisi, pemerintah, maupun lembaga internasional, agar dapat menjadi model program pengembangan desa yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.