Baca Juga: Keraton Solo Siapkan 40 Kios di Alun-Alun Selatan Pasca Revitalisasi
"Dari Kementerian PUPR sudah diserahkan. Kemudian dari keraton dibuka kepada masyarakat. Kondisi Alun-alun seperti ini mari kita jaga bersama-sama," ujar Dipokusumo setelah kunjungan Wakil Presiden Gibran.
Program penataan ini bertujuan melestarikan keraton sebagai cagar budaya nasional dan menjadikan Alun-alun Keraton Solo sebagai ruang terbuka bagi kegiatan masyarakat. Meski penataan berlangsung, kegiatan keraton tetap berjalan normal.
"Masyarakat bisa menggunakan Alun-alun Keraton Solo untuk kegiatan olahraga dan jalan kaki," imbuhnya.
Di sisi lain, untuk acara-acara adat keraton yang membutuhkan penggunaan area Alun-alun, pihak keraton akan mempertimbangkan penyesuaian yang diperlukan.
Salah satu acara adat yang dipertimbangkan adalah gerebek Maulid Nabi Muhammad SAW atau Sekaten yang merupakan tradisi tahunan.
"Ini masih dipertimbangkan karena rumput perlu dijaga agar tidak rusak," pungkas Dipo.
Penulis: Nasywa Nur Fauziah