Solo, Sonora.ID – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan kunjungan kerja ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada Minggu (3/11/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk menguatkan pelestarian kawasan bersejarah tersebut serta menjadikannya ruang terbuka yang bermanfaat bagi masyarakat umum.
Dalam kunjungannya, Gibran tiba di Alun-alun Utara Keraton Solo dengan menggunakan kendaraan resmi Maung RI 2. Dengan pengawalan ketat dari Paspampres, Gibran berjalan kaki menuju lokasi pagelaran Keraton, membagikan susu kemasan kepada warga yang hadir.
Sesampainya di depan area pagelaran, Gibran disambut oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Putra Mahkota Keraton Solo, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Rojoputro Nalendra ing Mataram; Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana; Pjs Wali Kota Solo, Dhoni Widianto; Sekda Solo, Budi Murtono; Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi; dan Danrem 074/Warastratama, Kolonel Ali Akhwan.
Baca Juga: Tol Solo-Yogya Dikenai Tarif Mulai 2 November, Cek Daftar Biayanya
Setelah prosesi penyambutan, Gibran dan rombongan beristirahat sejenak di pagelaran sembari menikmati atraksi kesenian tradisional reog yang ditampilkan.
Setelah menyaksikan pagelaran tersebut, mantan Wali Kota Solo itu melanjutkan kunjungannya menuju Kori Kamandungan, salah satu bagian bersejarah di dalam Keraton Solo. Di sini, Gibran disambut oleh Raja Keraton Solo, Pakubuwono XIII, beserta permaisuri, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono.
Selain itu, ia juga berkesempatan menyaksikan atraksi prajurit keraton serta Sendra Tari Wayang Orang Sriwedari tanpa diiringi acara sambutan resmi.
Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Dipokusumo, menjelaskan bahwa kunjungan Gibran ini merupakan bagian dari program aktivasi dan penataan kawasan Alun-alun.
Program penataan tersebut telah dimulai sejak Desember 2023, dengan total anggaran sebesar Rp 29,3 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca Juga: Keraton Solo Siapkan 40 Kios di Alun-Alun Selatan Pasca Revitalisasi
"Dari Kementerian PUPR sudah diserahkan. Kemudian dari keraton dibuka kepada masyarakat. Kondisi Alun-alun seperti ini mari kita jaga bersama-sama," ujar Dipokusumo setelah kunjungan Wakil Presiden Gibran.
Program penataan ini bertujuan melestarikan keraton sebagai cagar budaya nasional dan menjadikan Alun-alun Keraton Solo sebagai ruang terbuka bagi kegiatan masyarakat. Meski penataan berlangsung, kegiatan keraton tetap berjalan normal.
"Masyarakat bisa menggunakan Alun-alun Keraton Solo untuk kegiatan olahraga dan jalan kaki," imbuhnya.
Di sisi lain, untuk acara-acara adat keraton yang membutuhkan penggunaan area Alun-alun, pihak keraton akan mempertimbangkan penyesuaian yang diperlukan.
Salah satu acara adat yang dipertimbangkan adalah gerebek Maulid Nabi Muhammad SAW atau Sekaten yang merupakan tradisi tahunan.
"Ini masih dipertimbangkan karena rumput perlu dijaga agar tidak rusak," pungkas Dipo.
Penulis: Nasywa Nur Fauziah