Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 116, Kurikulum Merdeka

5 November 2024 15:42 WIB
( buku Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII)

Sonora.ID - Simak artikel berikut untuk mengetahui kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 116 Kurikulum Merdeka dari buku Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII.

Sebelum melihat kunci jawaban berikut ini, sebaiknya siswa sudah mengerjakan sendiri soal-soal tersebut.

Selain itu, ada baiknya kunci jawaban berikut ini digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak dan hanya digunakan sebagai referensi belajar.

Berikut ini Sonora.ID merangkum kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas kelas 12 halaman 116 kurikulum merdeka.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 103 Kurikulum Merdeka

Setelah kalian membaca teks, tulislah data yang kamu peroleh dari artikel ”Penciptaan Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk” pada kolom berikut ini!

Jawaban:

1. "Ronggeng Dukuh Paruk" ditulis oleh penyair asal Indonesia, lebih tepatnya Banyumas.

2. Penulis novel "Ronggeng Dukuh Paruk" adalah Ahmad Tohari.

3. Ahmad Tohari tidak lahir di keluarga yang kekurangan, tetapi masyarakat di sekitarnya kelaparan.

4. "Ronggeng Dukuh Paruk" menceritakan seorang penari Bernama Srintil dan tentara bernama Rasus.

5. Novel "Ronggeng Dukuh Paruk" termasuk ke dalam trilogi novel Ahmad Tohari.

Berikut adalah bacaan teks Penciptaan Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk

Ronggeng Dukuh Paruk adalah novel yang ditulis oleh Ahmad Tohari. Ahmad Tohari yang lahir pada tanggal 13 Juni 1948 di Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah. Ahmad Tohari lahir dari keluarga santri, Ayahnya seorang kiyai dan ibunya pedagang kain. Dalam Ensiklopedia Sastrawan Indonesia Modern disebutkan ia lahir dari keluarga yang tidak kekurangan namun lingkungan masyarakat di sekitar mengalami kelaparan.

Novel ini bercerita tentang kisah cinta antara Srintil, seorang penari ronggeng, dan Rasus, teman sejak kecil Srintil yang berprofesi sebagai tentara. Ronggeng Dukuh Paruk mengangkat latar Dukuh Paruk, desa kecil yang dirundung kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan. Latar waktu yang diangkat dalam novel ini adalah tahun 1960-an yang penuh gejolak politik. Pada penerbitan pertama, novel ini terdiri atas tiga buku (trilogi), yaitu Catatan Buat Emak, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala. Novel ini telah diadaptasi ke dalam film Darah dan Mahkota Ronggeng (1983) dan Sang Penari (2011). Pada 2014, Ronggeng Dukuh Paruk diterbitkan dalam bentuk audio menggunakan suara Butet Kartaredjasa.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 38 Kurikulum Merdeka 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm