Rencana pemindahan pedagang tidak hanya berlaku bagi mereka yang terdampak kebakaran, melainkan untuk seluruh pedagang pasar, baik yang menempati los maupun kios.
Darmadi menjelaskan bahwa pemindahan secara menyeluruh ini diperlukan karena pasar Karanggede akan direvitalisasi pada 2025.
Baca Juga: Pasar Karanggede Boyolali Terbakar, Ratusan Los Pedagang Hangus
Saat ini, tercatat ada 1.191 pedagang yang menempati los, dan 145 pedagang kios yang akan dipindahkan ke pasar darurat sementara proses revitalisasi berjalan.
Pemerintah Kabupaten Boyolali mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk pembangunan pasar darurat ini, yang bersumber dari dana tidak terduga.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Insan Adi Asmono, mengonfirmasi bahwa pembangunan pasar darurat akan dimulai segera setelah proses perencanaan dan lelang selesai, dengan target penyelesaian dalam waktu 1,5 bulan.
Diharapkan sebelum akhir tahun, pasar darurat ini sudah bisa digunakan oleh para pedagang, sehingga mereka dapat kembali beraktivitas tanpa gangguan.
Penanganan cepat dari pemerintah ini mendapat apresiasi dari masyarakat, mengingat pentingnya keberlanjutan perekonomian di daerah tersebut.
Pasar Karanggede merupakan pusat kegiatan ekonomi warga sekitar, dan upaya pemulihan ini diharapkan dapat meminimalisir dampak kebakaran terhadap mata pencaharian pedagang.
Sementara itu, penyelidikan lebih lanjut dari Tim Labfor Polda Jateng diharapkan dapat segera mengungkap penyebab kebakaran, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Penulis: Fransiska Dinda