Boyolali, Sonora.ID - Kebakaran hebat melanda Pasar Karanggede di Boyolali pada Minggu malam, 3 November 2024, menghanguskan 135 los dan 29 kios yang berada di pasar tersebut.
Untuk mengusut penyebab kebakaran, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah diterjunkan dan tiba di lokasi pada Selasa, 5 November 2024.
Kapolsek Karanggede, AKP S. Widodo, menyampaikan bahwa tim Labfor tiba sekitar pukul 09.00 WIB dan segera memulai olah tempat kejadian perkara (TKP).
Proses olah TKP berlangsung hingga pukul 12.00 WIB, di mana tim mengambil data dan memetakan area pasar yang terbakar serta memeriksa saksi-saksi yang berada di sekitar kejadian.
Baca Juga: Kades Jurug Simpan 180 Liter Ciu, Hakim Sebut Alibi Tak Masuk Akal
Hasil analisis lengkap terkait penyebab kebakaran ini akan disampaikan setelah data dari Labfor selesai diolah.
Seiring dengan penyelidikan ini, Pemerintah Kabupaten Boyolali bergerak cepat untuk menyediakan pasar darurat bagi pedagang yang terdampak kebakaran.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Darmadi, menyebutkan bahwa lokasi pasar darurat telah ditentukan di area tanah kas desa Tegalsari, Kecamatan Karanggede, sekitar 500 meter di sebelah barat pasar yang terbakar.
Area ini memiliki luas satu hektar, cukup untuk menampung seluruh pedagang dari Pasar Karanggede.
"Ini sudah dapat di TKD Tegalsari. Kami langsung matur (Lapor) pimpinan terkait pembuatan pasar darurat itu. Itu yang paling dekat, itu dari depan pasar itu paling setengah kilometer," jelasnya.
Rencana pemindahan pedagang tidak hanya berlaku bagi mereka yang terdampak kebakaran, melainkan untuk seluruh pedagang pasar, baik yang menempati los maupun kios.
Darmadi menjelaskan bahwa pemindahan secara menyeluruh ini diperlukan karena pasar Karanggede akan direvitalisasi pada 2025.
Baca Juga: Pasar Karanggede Boyolali Terbakar, Ratusan Los Pedagang Hangus
Saat ini, tercatat ada 1.191 pedagang yang menempati los, dan 145 pedagang kios yang akan dipindahkan ke pasar darurat sementara proses revitalisasi berjalan.
Pemerintah Kabupaten Boyolali mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk pembangunan pasar darurat ini, yang bersumber dari dana tidak terduga.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Insan Adi Asmono, mengonfirmasi bahwa pembangunan pasar darurat akan dimulai segera setelah proses perencanaan dan lelang selesai, dengan target penyelesaian dalam waktu 1,5 bulan.
Diharapkan sebelum akhir tahun, pasar darurat ini sudah bisa digunakan oleh para pedagang, sehingga mereka dapat kembali beraktivitas tanpa gangguan.
Penanganan cepat dari pemerintah ini mendapat apresiasi dari masyarakat, mengingat pentingnya keberlanjutan perekonomian di daerah tersebut.
Pasar Karanggede merupakan pusat kegiatan ekonomi warga sekitar, dan upaya pemulihan ini diharapkan dapat meminimalisir dampak kebakaran terhadap mata pencaharian pedagang.
Sementara itu, penyelidikan lebih lanjut dari Tim Labfor Polda Jateng diharapkan dapat segera mengungkap penyebab kebakaran, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Penulis: Fransiska Dinda