Sonora.ID - 10 November 2024 menjadi peringatan Hari Pahlawan yang ke-79. Namun, tahukah kamu mengapa 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap tahunnya?
Hari Pahlawan diperingati untuk mengenang jasa-jasa pahlawan sebagai pejuang yang gagah berani dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Pahlawan menjadi teladan yang nilai-nilainya harus terus kita jaga.
Meski kini kita bukan melawan penjajah, semangat juang dan rasa cinta Tanah Air yang mereka miliki harus tetap tumbuh.
Baca Juga: Doa Kristen Upacara Hari Pahlawan 2024, Resmi Dibagikan Kemensos
Mengapa 10 November Diperingati sebagai Hari Pahlawan?
Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan karena peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
Saat itu, terjadi pertempuran besar di Surabaya antara tentara Indonesia dan pasukan Inggris.
Pertempuran ini adalah perang pertama melawan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan.
Gencatan senjata sebenarnya telah ditandatangani pada 29 Oktober 1945, akan tetapi konflik bersenjata masih terjadi di Surabaya.
Ketegangan mencapai puncaknya ketika Brigadir Jenderal Mallaby, komandan pasukan Inggris untuk Jawa Timur, tewas pada 30 Oktober 1945.
Kematian ini memicu kemarahan Inggris, dan pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh, mengeluarkan ultimatum pada 10 November 1945.
Baca Juga: Doa Ziarah Makam Pahlawan 2024, Resmi Dibagikan oleh Kemensos
Dalam ultimatum tersebut, Inggris menuntut agar tentara Indonesia menyerahkan senjata dan menghentikan perlawanan, dengan ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi.
Rakyat Surabaya menolak ultimatum tersebut, yang kemudian memicu pertempuran dahsyat selama kurang lebih tiga minggu.
Surabaya menjadi medan tempur sengit dan dijuluki sebagai "neraka" karena besarnya kerugian yang dialami.
Diperkirakan sekitar 20.000 rakyat Surabaya gugur, sebagian besar adalah warga sipil, dan sekitar 150.000 orang terpaksa mengungsi.
Pasukan Inggris pun mengalami kerugian besar, dengan sekitar 1.600 prajurit tewas, hilang, atau terluka, serta puluhan alat perang yang rusak.
Keteguhan dan semangat rakyat Surabaya yang tak kenal menyerah menjadikan kota ini sebagai simbol perlawanan dan pengorbanan bangsa.
Oleh karena itu, setiap 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan, sebagai penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pejuang yang telah membela kemerdekaan Indonesia.
Beberapa tokoh penting yang terlibat dalam pertempuran ini, antara lain KH. Hasyim Asy'ari, Gubernur Surjo, Bung Tomo, dan Moestopo.
Baca Juga: Doa Upacara Hari Pahlawan 2024, Resmi Dibagikan oleh Kemensos
Sebagai salah satu pertempuran terbesar dan paling berat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia, Pertempuran Surabaya menjadi simbol kuat perjuangan Indonesia melawan kolonialisme.
Itulah alasan mengapa 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Hari Pahlawan kemudian ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959.