Banjarmasin, Sonora.ID – Kampung permainan tradisional “Bergema” diresmikan Pemerintah Kota Banjarmasin, pada akhir pekan lalu.
Berlokasi di Jalan Tanjung Berkat RT 15, Kelurahan Teluk Tiram Ujung, Kecamatan Banjarmasin Barat, sarana tersebut jadi kampung permainan tradisional ke-37 yang ada di kota ini.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengatakan bahwa keberadaan Kampung Bermain “Bergema” merupakan inisiatif masyarakat di kawasan tersebut.
Salah satunya sebagai bentuk pelestarian permainan tradisional untuk dikenalkan dan dimainkan kembali oleh generasi muda.
"Semoga kampung permainan ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk bersilaturahmi, melakukan permainan tradisional, sehingga hobi dan kebiasaan itu bisa berbuah prestasi bagi masyarakat," ungkapnya.
Ia menambahkan, kampung tersebut akan berada di bawah pembinaan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Banjarmasin.
Sehingga diharapkan juga ada pembinaan terhadap bibit-bibit potensial untuk jadi atlet olahraga permainan tradisional yang dapat menyumbang prestasi bagi daerah.
"Siapa tahu dari sini akan lahir para atlet olahraga permainan tradisional kita baik di event yang sifatnya seperti Festival Olahraga Daerah (Forda) hingga tingkat provinsi dan nasional," jelas Ibnu lagi.
Selain itu, pembentukan Kampung Bermain “Bergema” juga jadi wadah bermain bagi anak-anak setempat agar lebih terpusat dan terarah dengan fasilitas yang mumpuni.
Mengingat tidak mudah untuk mencari lahan kosong yang bisa jadi lokasi olahraga atau bermain anak-anak di sekitar lokasi tersebut.
Dari total 37 kampung permainan tradisional yang sudah dibentuk di Kota Banjarmasin sejak tahun 2017, saat ini sekitar 60 persennya cukup aktif.
Berbagai permainan tradisional dan masyarakat kerap dimainkan, seperti balogo, terompah, enggrang, hadangan / asinan, barongsai, ketapel, silat budaya, panco, sepatu roda dan panahan.
Pemerintah Kota Banjarmasin menurutnya juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang tersebar di 52 kelurahan di kota ini untuk membentuk kampung permainan tradisional.
Sehingga ke depan, ada sarana bagi anak-anak di wilayah itu untuk berkumpul, bersosialisasi, bermain hingga mengembangkan diri.
Tak hanya bagi pemuda, tapi dapat digunakan sebagai lokasi pusat olahraga para lansia, misalnya senam jantung sehat dan aktivitas olahraga ringan lainnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Dukung Program Makan Bergizi, Pemprov Kalsel Bakal Rasionalisasi APBD