Sonora.ID - Setiap tanggal 12 November, kita merayakan Hari Ayah Nasional. Bagaimana sejarah Hari Ayah Nasional?
Ada satu hari istimewa di bulan November, yang sangat dinantikan oleh para ayah di Indonesia.
Pada 12 November, ada peringatan Hari Ayah Nasional.
Munculnya Hari Ayah Nasional tak lepas dari sejarah panjang.
Berikut ulasan tentang alasan di balik penetapannya.
Baca Juga: Daftar Daerah Berpotensi Hujan Lebat pada 12-13 November 2024
Sejarah Hari Ayah Nasional
Dikutip dari laman Pemkab Malang, peringatan Hari Ayah Nasional bermula pada 2014.
Pada saat itu, paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) merayakan Hari Ibu dengan mengadakan lomba menulis surat untuk Ibu.
Di akhir acara, banyak peserta lomba yang mempertanyakan kepada panitia, apakah ada lomba menulis surat untuk Ayah.
Saat itu, memang belum ada hari atau agenda yang menetapkan peringatan khusus untuk Ayah.
Padahal ayah adalah sosok penting yang juga ikut berperan dalam harmonisnya suatu keluarga.
Selain Ibu, kehadiran dan perjuangan seorang Ayah juga patut diapresiasi.
Hal ini melatarbelakangi PPIP melakukan audiensi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surakarta untuk menyusun agenda peringatan Hari Ayah di Indonesia.
Peringatan ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan, pengakuan dan apresiasi terhadap peran ayah dalam keluarga.
Pada 12 November 2016, setelah dilakukan audiensi, PPIP menggelar deklarasi di Pendapa Gede Balai Kota Solo yang dihadiri ratusan orang dari berbagai kalangan.
Deklarasi serupa juga digelar pada saat yang sama oleh beberapa anggota PPIP lain di Maumere, Flores, dan Nusa Tenggara Timur.
Peristiwa ini pun menjadi landasan sejarah penetapan Hari Ayah Nasional, yang kini diperingati setiap 12 November.
Meski begitu, Hari Ayah Nasional bukan termasuk hari libur nasional, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang libur nasional dan cuti bersama 2024.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News