Surakarta, Sonora.ID - Pemerintah Kota Solo saat ini tengah melaksanakan proyek revitalisasi di Koridor Kauman, sebuah kawasan yang menjadi bagian dari Kampung Wisata Batik Kauman.
Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang selama bertahun-tahun mengalami kerusakan sehingga menghambat akses transportasi dan kenyamanan wisatawan.
Gunawan Setiawan, Pengurus Kampung Wisata Batik Kauman Solo, menjelaskan bahwa revitalisasi ini sangat diperlukan, mengingat kondisi jalan yang bergelombang sering kali menyulitkan berbagai jenis transportasi.
Di Jalan Wijaya Kusuma, misalnya, para pengemudi becak merasa enggan mengantar tamu karena kondisi jalan yang tidak rata.
“Supir becak nggak berani bawa tamu, kita hanya menerima tamu yang datang berjalan kaki, naik mobil, atau sepeda motor,” ujarnya saat ditemui Senin (11/11/2024).
Terakhir kali koridor ini mengalami penataan pada tahun 2008, di masa kepemimpinan Joko Widodo saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Kala itu, kawasan ini mulai dipermak, meskipun belum dilengkapi ornamen dan fasilitas wisata.
“Dulu kampung kami belum ada sentuhan ornamen wisata seperti penunjuk arah atau lampu,” jelas Gunawan.
Kini, di era Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, proyek ini kembali mendapat perhatian berkat dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA). Perbaikan difokuskan pada Jalan Wijaya Kusuma sepanjang 360 meter.
Gunawan juga mengungkapkan bahwa sejak 2008 hingga 2024, warga secara swadaya memperbaiki kerusakan jalan dengan sistem tambal sulam.
Namun, perbaikan ini tidak pernah berlangsung lama karena keterbatasan anggaran dan tenaga.
“Selama 16 tahun kami bergantian memperbaiki jalan. Kalau tiba-tiba ambles karena hujan deras, kami semen lagi, tapi hasilnya tambal sulam,” tuturnya.
Ia berharap dengan adanya revitalisasi ini, pariwisata di Kampung Batik Kauman akan meningkat.
Jalan yang lebih baik akan mempermudah akses kendaraan seperti becak dan dokar, sehingga wisatawan lebih nyaman berkunjung.
“Kami optimis, dengan kondisi yang lebih baik, becak dan dokar akan berani masuk lagi ke Kauman,” katanya.
Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dengan semakin banyaknya warung makan, kedai kopi, hingga usaha kecil lainnya yang bermunculan di sekitar kampung.
Gunawan juga berharap revitalisasi ini tidak berhenti di satu titik saja. Menurutnya, beberapa jalan di sekitar Kampung Kauman masih di bawah standar dan memerlukan perbaikan agar mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
“Kami berharap ada perbaikan lanjutan pada jalan-jalan di sekitar kampung yang belum memenuhi standar,” tutupnya.
Dengan revitalisasi yang sedang berlangsung, masyarakat Kampung Wisata Batik Kauman Solo berharap kawasan ini akan lebih menarik bagi wisatawan dan berkontribusi positif terhadap ekonomi warga sekitar.
Penulis: Fransiska Dinda
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Sering Resahkan Warga, Kakek di Purwosari Solo Diamankan Polisi