"Sedangkan sang anak meninggal terapung di atas jaring ikan tersebut," ungkap AKP Sudarmaji.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan AKP Sudarmaji, kedalaman air di lokasi kejadian diperkirakan mencapai sekitar tiga meter.
Tim gabungan yang terdiri dari warga dan anggota Polsek Sumberlawang segera berupaya mengevakuasi kedua korban dari waduk.
Lebih lanjut, AKP Sudarmaji menjelaskan bahwa peristiwa ini murni disebabkan oleh kecelakaan.
"Korban meninggal dunia akibat tenggelam, dikarenakan kaki kanan terjerat jaring ikan, selanjutnya dugaan untuk Syahrul berusaha menolong Ngatijan," katanya.
"Namun, dikarenakan Syahrul tidak bisa berenang, maka ikut tenggelam dan meninggal dunia, saat ini korban sudah dimakamkan," tuturnya.
Proses evakuasi berlangsung sesaat setelah keduanya ditemukan tenggelam. Jenazah Ngatijan dan Syahrul kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Ngargotirto untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kejadian ini sontak mengundang duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat, terutama warga Desa Ngargotirto yang mengenal baik kedua korban.
Penulis: Nasywa Nur Fauziah
Baca Juga: Bawaslu Tunda Laporan Netralitas ASN, Camat Sragen Klarifikasi Sikap