Ia berpendapat, jika masyarakat lebih peduli untuk tidak membuang sampah sembarangan, maka aliran air dapat berjalan lancar, dan risiko banjir dapat diminimalisasi.
Sebagai solusi, ia mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten PPU, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), mempertimbangkan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) yang memadai di Kecamatan Babulu.
Hal ini diharapkan dapat membantu warga dalam mengelola sampah.
“Kita perlu evaluasi lebih lanjut mengenai keberadaan dan pengelolaan TPS yang ada. Karena kurangnya fasilitas TPS yang memadai, sampah sering menumpuk dan menghambat saluran drainase,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sujiati berharap perbaikan drainase dapat dilaksanakan secara bertahap dan menyeluruh dengan melibatkan pihak terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten PPU, serta masyarakat setempat.
Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan, Sujiati optimistis masalah banjir di Babulu dapat segera teratasi.
“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua,” tuturnya, mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan.
Sujiati berharap, upaya bersama ini dapat meminimalisasi banjir yang sering terjadi di Babulu, sehingga masyarakat bisa hidup dengan lebih aman dan nyaman.
“Semoga ke depannya, Babulu menjadi kawasan yang lebih terjaga lingkungan dan bebas dari ancaman banjir,” tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Sujiati Minta Pemkab PPU tak Berhenti Perjuangkan Bendung Talake