Sonora.ID - Melalui artikel ini, kamu akan mendapatkan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 126, 127 kurikulum Merdeka untuk disimak.
Pada halaman 126-127 buku Bahasa Indonesia kelas 10 kurikulum Merdeka, siswa/i akan mendapatkan materi terkait 'Nilai Hikayat'.
Terdapat sejumlah soal yang dapat dikerjakan oleh siswa/i untuk mengukur pemahaman terkait materi tersebut.
Berikut Sonora ID bagikan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 126, 127 kurikulum Merdeka sebagai referensi koreksi jawaban.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 Halaman 142 Kurikulum Merdeka
Soal Halaman 126
Tugas
Bacalah hasil analisis nilai-nilai yang terkandung dalam Hikayat Bayan Budiman.
Kemudian, analisislah apakah nilai-nilai tersebut masih sesuai dengan kehidupan saat ini.
Soal Halaman 127
Tugas
Buatlah tesis berdasarkan nilai-nilai dalam hikayat yang masih relevan dengan kehidupan saat ini.
Selanjutnya, kembangkanlah tesis tersebut ke dalam teks eksposisi.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 126
Tugas
Bacalah hasil analisis nilai-nilai yang terkandung dalam Hikayat Bayan Budiman.
Kemudian, analisislah apakah nilai-nilai tersebut masih sesuai dengan kehidupan saat ini.
Jawaban:
1. Nilai Agama dan Edukasi
- Kutipan teks hikayat: Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun.
- Analisis kandungan nilai: Hingga saat ini masyarakat masih memegang teguh nilai edukasi dengan memberikan pendidikan ilmu umum dan ilmu agama bagi anak-anaknya.
2. Nilai Agama
- Kutipan teks hikayat: Maka bernasihatlah ditentang perbuatannya yang melanggar aturan Allah Swt.
- Analisis kandungan nilai: Nilai agama untuk saling mengajak dalam berbuat kebaikan dan mencegah keburukan masih dilakukan.
3. Nilai Budaya
- Kutipan teks hikayat: Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik akan perniagaan di laut, lalu minta izinlah dia kepada istrinya.
Analisis kandungan nilai: Di masyarakat saat ini suami atau istri berpamitan kepada pasangannya ketika hendak pergi atau bekerja masih tetap dilakukan.
4. Nilai Moral
- Kutipan teks hikayat: Maka diberilah ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24 malam.
Burung tersebut bercerita, hingga akhirnyalah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan Maimum pulang dari rantauannya.
- Analisis kandungan nilai: Keharusan untuk bertaubat, menghentikan perbuatan maksiat dan dosa sebagai nilai agama masih berlaku hingga saat ini.
5. Nilai Sosial
- Kutipan hikayat: Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya tetapi juga dapat menyekat isteri tuannya daripada menjadi isteri yang curang.
Dia juga dapat menjaga nama baik tuannya serta menyelamatkan rumah tangga tuannya.
- Analisis kandungan nilai: Tindakan menasihati dan mencegah orang lain berbuat dosa memang masih dipegang teguh oleh masyarakat.
Namun, dalam kehidupan masyarakat perkotaan kepedulian ini semakin menghilang.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 136 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 127
Tugas
Buatlah tesis berdasarkan nilai-nilai dalam hikayat yang masih relevan dengan kehidupan saat ini.
Selanjutnya, kembangkanlah tesis tersebut ke dalam teks eksposisi.
Jawaban:
1. Nilai dalam Hikayat: Terdapat nilai agama untuk berdoa kepada Tuhan dan berusaha agar memiliki anak.
Nilai religi tersebut masih relevan dengan kehidupan saat ini.
Tesis/pernyataan sikap: Manusia wajib menempatkan agama dalam kehidupannya, termasuk ketika mengharapkan keinginannya bisa tercapai.
Pengembangan dalam teks eksposisi:
Manusia adalah hamba Tuhan di muka bumi.
Ia wajib mengikuti kehendak dan ketentuan sang Pencipta.
Apabila Tuhan menghendaki manusia mendapat rezeki, memiliki keturunan atau sebaliknya, maka terjadilah.
Namun demikian, apabila manusia sudah berusaha keras untuk memiliki keturunan, namun belum terwujud, langkah yang seharusnya dilakukan manusia tersebut adalah berdoa dan pasrah kepada Tuhan.
Bukan hanya pada hikayat, pada zaman sekarang pun manusia harus bekerja keras untuk memperoleh apa yang dicita-citakannya, dan pada saat yang sama ia harus rajin berdoa kepada Tuhan.
2. Nilai dalam hikayat: Terdapat nilai agama dan edukasi yaitu ketika Khojan Maimun mengaji.
Nilai agama dan edukasi tersebut masih relevan dengan kehidupan saat ini, namun sangat jarang masyarakat yang melakukannya.
Tesis/pernyataan sikap: Hingga saat ini, pendidikan merupakan hal yang sangat penting.
Ada orangtua yang menghendaki anaknya menguasai ilmu modern sekaligus ilmu agama.
Pengembangan dalam teks eksposisi:
Pendidikan yang dilaksanakan oleh Khoja Maimun dengan mengaji di berbagai tempat hingga usia lima belas tahun merupakan upaya dari orang tua Khoja Maimun demi kesuksesan anaknya.
Pada zaman sekarang, ada orangtua yang mengirimkan anaknya ke tempat pendidikan agama (pesantren), sekaligus memberi bekal ilmu modern kepada anak-anak mereka.
3. Nilai dalam hikayat: Terdapat nilai budaya yaitu perjodohan.
Nilai kebudayaan ini sudah sangat jarang terjadi di kehidupan saat ini, sebagian besar anak memilih jodohnya sendiri.
Tesis/ pernyataan sikap: Meskipun kebudayan modern membebaskan manusia bertingkah semaunya, namun perjodohan masih relevan dilakukan pada zaman sekarang.
Pengembangan dalam teks eksposisi:
Meskipun kebudayaan modern membebaskan manusia sehingga bisa bertingkah semaunya, namun perjodohan masih relevan dilakukan pada zaman sekarang.
Hal tersebut karena bangsa Indonesia masih memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat erat dan sangat menghormati orang tua.
Dengan demikian, orangtua akan memilihkan yang terbaik bagi anaknya, salah satunya melalui perjodohan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.