Performanya berhasil menghidupkan horor psikologis di balik peristiwa supernatural yang ada di dalam cerita.
Selain itu, sinematografi dalam Hereditary patut mendapatkan apresiasi. Ari Aster dan sinematografernya, Pawel Pogorzelski, menciptakan atmosfer suram dan penuh teka-teki dengan penggunaan sudut pandang dan komposisi visual yang unik.
Salah satu elemen visual yang mencolok adalah miniatur rumah yang dibuat oleh Annie, yang menjadi simbol dari keterjebakan para karakter dalam takdir dan trauma keluarga mereka.
Beberapa adegan bahkan ditampilkan dalam bentuk mirip miniatur, seolah-olah karakter-karakter ini dikendalikan oleh kekuatan di luar mereka.
Dari segi narasi, Hereditary menyuguhkan alur cerita yang lambat namun penuh dengan nuansa dan makna tersembunyi.
Film ini tidak sekadar memberikan horor yang mudah dicerna, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan berbagai elemen psikologis dan emosi yang dialami oleh setiap karakter.
Ketika rahasia keluarga Graham mulai terungkap, penonton disuguhkan dengan ketegangan yang semakin meningkat dan plot twist yang mengejutkan di akhir cerita, membuat film ini tetap melekat di ingatan setelah menontonnya.
Hereditary adalah rekomendasi sempurna bagi penonton yang menyukai horor psikologis dengan lapisan cerita mendalam dan nuansa misteri yang kuat.
Ini bukan sekadar film horor untuk menakuti penonton; Hereditary adalah perjalanan mendalam yang mengangkat tema trauma keluarga, kehilangan, dan bagaimana luka psikologis dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Film ini menawarkan pengalaman menonton yang intens dan menggugah pikiran, sehingga menjadi salah satu karya horor yang berkesan dalam dekade ini.
Jika Anda mencari tontonan yang tidak hanya menyeramkan tetapi juga penuh makna dan kesan mendalam, Hereditary adalah pilihan yang tepat.
Penulis : Fahrizal Sanggah Firmansyah
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Sinopsis 'Kanguva' Aksi Mendebarkan yang Menghubungkan Dua Zaman