Ketahui Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji Kabupaten Malang Tahun 2025!

15 November 2024 17:41 WIB
Talk Show Dinkes Kab. Malang Pada Program NGOPI, Kalimaya Bhaskara.
Talk Show Dinkes Kab. Malang Pada Program NGOPI, Kalimaya Bhaskara. ( Kalimaya Bhaskara Malang)

Kabupaten Malang, Sonora.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mempercepat dan memperketat proses pemeriksaan kesehatan bagi calon jamaah haji tahun 2025.

Guna memastikan mereka dalam kondisi fisik dan mental yang siap untuk menunaikan ibadah.

Pemeriksaan ini dilakukan secara komprehensif dan mendalam, terutama mengingat mayoritas calon jamaah berusia lanjut yang rentan terhadap kondisi kesehatan tertentu.

Berdasarkan wawancara dalam program Ngobrol Inspirasi (NGOPI) Kalimaya Bhaskara Malang bersama Sujatno, ST, MM dan Inida Yuliassari, S.KM selaku perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Pemeriksaan kesehatan bagi calon jamaah haji telah menjadi kegiatan rutin, namun upaya kali ini dilakukan lebih dini untuk mendeteksi serta menangani risiko kesehatan secara lebih optimal.

"Kami menambah empat kategori pemeriksaan kesehatan, yaitu pemeriksaan kesehatan lengkap atau Medical Check Up (MCU), kesehatan jiwa, ADL (Activity Daily Living), serta tes kognitif. Semua ini merupakan syarat utama pelunasan biaya ibadah haji tahun depan," jelas Sujatno.

Screening kesehatan umum ini dilaksanakan gratis di puskesmas setempat, namun khusus untuk pemeriksaan kesehatan haji yang dimulai sejak 4 November hingga akhir bulan, ada biaya yang diberlakukan.

Screening ini menjadi salah satu bentuk implementasi dari Peraturan Menteri Kesehatan No. 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jamaah Haji, yang memberikan wewenang kepada Dinas Kesehatan dalam penyediaan layanan kesehatan bagi calon jamaah haji.

Upaya ini juga sesuai dengan keputusan Bupati tahun 2024 yang memberikan arahan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi para jamaah haji.

Proses pemeriksaan ini melibatkan beberapa tahap dan jenis tes, di antaranya adalah MCU yang mencakup pemeriksaan dari ujung kepala hingga ujung kaki, pemeriksaan darah, kolesterol, serta Hemoglobin glioksilat (HBA1C), yang merupakan tes kimia darah untuk memantau kepatuhan penderita diabetes melitus dalam mengonsumsi obat.

Menurut Inida Yuliassari, S.KM, kadar HBA1C diharapkan berada di bawah 8% sebagai indikator stabilitas kesehatan jamaah yang memiliki risiko diabetes.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm