Solo, Sonora.ID – Hampir tiga bulan sejak diresmikan, pedagang di Pasar Jongke menyampaikan keluhan terkait tempias parah yang terjadi, khususnya ketika hujan deras melanda.
Salah satunya air yang masuk ke dalam pasar yang menyebabkan plafon runtuh, seperti yang terjadi pada Sabtu (16/11/2024) lalu. Plafon di lantai tiga pasar tersebut ambrol karena tak mampu menahan genangan air.
Pasar Jongke sendiri baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (27/7/2024). Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi memuji pasar yang dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp 126,4 miliar ini sebagai pasar yang lebih baik dari mal. Namun, kejadian tempias dan runtuhnya plafon menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang dan pengguna pasar.
Menanggapi permasalahan ini, Pj. Wali Kota Solo, Dhoni Widianto, menegaskan bahwa Pasar Jongke masih berada dalam masa pemeliharaan proyek. Oleh karena itu, segala kerusakan yang timbul menjadi tanggung jawab pihak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut.
“Masih masa pemeliharaan. Sudah dilaporkan. Masih menjadi tanggung jawab rekanan. Kewajiban rekanan kalau masih masa pemeliharaan (akan diperbaiki),” jelas Dhoni pada Senin (18/11/2024).
Lurah Pasar Jongke, Anang Banto, menjelaskan bahwa tempias terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu siang sekitar pukul 14.00 hingga 15.00 WIB.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Desa di Klaten, 200 Rumah Porak Poranda
Air masuk melalui celah ventilasi udara dan menyebabkan plafon di ruang workshop pembuatan tong di lantai tiga runtuh.
"Itu kan kemarin hujan angin. Tempias masuk lewat sela ventilasi udara. Airnya masuk semua kena plafon. Plafonnya ada yang runtuh. Sementara yang paling parah itu,” ujar Anang.
Ia juga menyebutkan bahwa angin kencang menjadi faktor utama sulitnya menghindari tempias tersebut. Namun, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Lantai tiga pasar diketahui digunakan sebagai workshop para pengrajin panci eks-Pasar Kabangan dan terpisah dari area kios serta los pasar.