“Nggak ada. Itu kan ruang workshop. Nggak (menimpa yang bawah). Terpisah dari kios dan los. Itu masih perawatan proyek disurvei dulu,” tambahnya.
Sementara itu, seorang pedagang bernama Kuncung mengaku bahwa tempias bukan pertama kali terjadi. Ia menyebutkan bahwa saat hujan, sejumlah area pasar tergenang air, termasuk area parkir.
“Tapi kalau tempat parkiran menggenang terus kalau hujan. Betul (semata kaki). Baru aja selesai saya bersihkan,” katanya.
Kejadian ini memicu desakan dari pedagang agar pihak terkait segera menangani permasalahan ini demi kenyamanan dan keselamatan pengguna pasar. Pemerintah Kota Solo dan rekanan proyek diharapkan dapat menyelesaikan persoalan tempias dan kerusakan lainnya sebelum masa pemeliharaan selesai.
Penulis: Nasywa Nur Fauziah