(1) Didirikan oleh Khalifah Harun al-Rasyid
(2) Dikembangkan oleh Khalifah al-Makmun
(3) Awalnya perpustakaan pribadi Khalifah al-Mansur
(4) Menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia pada masa al-Muktasim Fakta sejarah tentang Bayt al-Ḥikmah ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (4)
Jawaban: B. (1), (2), dan (4)
5. Perhatikan narasi berikut!
Daulah Abbasiyah memberikan perhatian yang besar kepada para penerjemah buku.
Mereka mendapatkan fasilitas dan sarana yang memadahi dari para penguasa untuk mengembangkan kegiatan penerjemahan dan keilmuan.
Salah satu di antaranya adalah seorang penerjemah yang bernama Hunayn ibn Ishaq. Fakta tentang sosok yang disebut dalam narasi yang tidak benar adalah ....
A. Menerjemahkan buku bahasa Yunani ke bahasa Syria
B. Beragama Kristen Nestorian
C. Berasal dari golongan Sābi‘īn
D. Bekerja di Bayt al-Ḥikmah
Jawaban: B. Beragama Kristen Nestorian
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 8 Halaman 144 Kurikulum Merdeka
6. Perhatikan narasi berikut!
Para penguasa Daulah Abbasiyah di masa keemasan memiliki perhatian yang besar terhadap perkembangan Bayt al-Ḥikmah.
Mereka menjadikan Bayt al-Ḥikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia. Para khalifah tersebut adalah sebagai berikut, kecuali ....
A. al-Mansur
C. al-Makmun
B. al-Rasyid
D. al-Muktasim
Jawaban: D. Al-Muktasim
7. Perhatikan narasi berikut!
Pada masa Abbasiyah para penerjemah buku memiliki tempat yang istimewa di mata para penguasa.
Mereka mendapatkan fasilitas yang sangat memadai sebagai imbalan atas pekerjan mereka dalam menerjemahkan buku dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Berikut ini yang bukan perlakuan para penguasa terhadap mereka adalah ....
A. Mendapat upah menerjemahkan buku berupa uang dinar seberat buku yang diterjemahkan
B. Mendapatkan gaji pokok dalam profesinya sebagai penerjemah
C. Mendapatkan fasilitas pengembangan diri di Bayt al-Ḥikmah
D. Diangkat sebagai pejabat di istana khalifah
Jawaban: D. Diangkat sebagai pejabat di istana khalifah
8. Perhatikan narasi berikut!
Para penguasa Daulah Abbasiyah memberikan kebebasan kepada pemeluk agama non Islam untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Mereka juga diberi kesempatan untuk ikut aktif dalam membangun peradaban ilmu pengetahuan pada saat itu.
Berikut ini yang bukan bagian dari peran aktif tersebut adalah ....
A. Kaum Kristen Nestorian banyak terlibat dalam proyek penerjemahan dari bahasa Yunani
B. Kaum Sābi‘īn (penyembah matahari) berperan dalam pengembangan seni kaligrafi
C. Kaum Kristen Nestorian berperan dalam mengembangkan seni mural
D. Kaum Sābi‘īn (penyembah matahari) terlibat aktif dalam penerjemahan
Jawaban: C. Kaum Kristen Nestorian berperan dalam mengembangkan seni mural.
9. Perhatikan narasi berikut!
Masa keemasan era Daulah Abbasiyah tidak hanya berbicara tentang kesuksesan umat Islam.
Ada peran-peran umat non-Islam yang berkontribusi besar terhadap masa keemasan itu.
Di antaranya adalah peran para penerjemah yang beragama Kristen Nestorian ataupun kaum Sābi‘īn. Nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tersebut adalah ....
A. Moderasi umat beragama
B. Toleransi antar umat beragama
C. Keharmonisan intelektual
D. Hubungan antar umat beragama
Jawaban: C. Keharmonisan intelektual
10. Perhatikan narasi berikut!
Berkembangnya Bayt al-Ḥikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia berawal dari tradisi penerjemahan buku yang berkembang dalam di wilayah Abbasiyah.
Membaca dan menerjemahkan buku serta mendirikan perpustakaan menjadi gaya hidup masyarakat pada saat itu.
Masyarakat hidup dalam keadaan sejahtera sehingga memiliki kesempatan untuk membaca ataupun menerjemahkan buku. Hal itu merupakan kesadaran bahwa kemajuan dapat dicapai dengan kesungguhan.
Nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tersebut adalah ....
A. Literasi pangkal kemajuan
B. Kesejahteraan pangkal literasi
C. Literasi pangkal kesejahteraan
D. Kesejahteraan pangkal kemajuan
Jawaban: A. Literasi pangkal kemajuan
Baca Juga: 40 Contoh Soal UAS PKN Kelas 8 Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban