Sonora.ID - Balai Karantina (Barantin) Sumatera Selatan menyelenggarakan workshop yang bertajuk “Menebus Pasar Dunia dengan Memahami Prosedur Ekspor dan Meningkatkan Akses Keuangan untuk Meningkatkan Kapasitas Usaha Menuju Ekspor” di Hotel Wyndham, Jakabaring, Banyuasin Selasa (26/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh 113 pelaku usaha calon eksportir, eksportir pemula, dan perwakilan dari sektor perbankan.
Workshop ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dinas Perdagangan Sumatera Selatan, Bea Cukai, dan pelaku usaha dari Indonesia Export Channel.
Kepala Balai Karantina (Barantin) Sumatera Selatan, Kostan Manalu, menjelaskan bahwa tujuan dari workshop ini adalah untuk mengedukasi dan membangkitkan semangat para calon eksportir di Sumatera Selatan, yang memiliki berbagai komoditas ekspor seperti kopi, kelapa, dan bahan alam lainnya.
Baca Juga: Workshop Lintas Sektor Dorong Kolaborasi untuk Promosi Kesehatan di Kabupaten Malang
“Kami mengadakan workshop ini agar para pelaku usaha, terutama generasi milenial, memahami prosedur-prosedur ekspor dengan baik. Dengan pemahaman yang mendalam, diharapkan barang yang dikirim tidak tertolak atau dikembalikan oleh negara tujuan,” ujar Kostan.
Lebih lanjut, Kostan menjelaskan bahwa Barantin Sumsel berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintah untuk membangun eksportir milenial yang mampu menembus pasar dunia.
“Kami ingin memberikan pemahaman melalui sosialisasi-sosialisasi mengenai prosedur karantina secara teknis dan administrasi, serta kunjungan ke gudang-gudang eksportir pemula agar mereka lebih memahami prosedur karantina yang berbeda-beda di setiap negara,” tambahnya.
Dalam workshop ini, para ingin mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) mengenai dokumen ekspor dan cara mencari pasar di internasional.
Beberapa peserta juga meminta adanya bimbingan mengenai cara menyusun dokumen yang benar untuk memperlancar proses ekspor.
Baca Juga: Exit Meeting: Pemkab Muba Berikan Apresiasi kepada BPK RI Perwakilan Sumsel
“Prosedur karantina sangat penting dalam proses ekspor, karena setiap negara memiliki standar dan regulasi yang berbeda. Melalui kunjungan ke gudang-gudang eksportir pemula, kami berharap para peserta dapat melihat langsung bagaimana prosedur karantina dilakukan,” jelas Kostan.
Menurutnya, workshop ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan membangun jejaring yang bermanfaat untuk kemajuan bisnis masing-masing.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat memperoleh wawasan yang lebih luas tentang cara mempersiapkan usaha agar siap memasuki pasar internasional serta memahami fasilitas yang dapat menunjang kelancaran ekspor,” kata Kostan.
Dengan adanya kegiatan ini, Barantin Sumsel berharap dapat terus mendukung dan mengembangkan potensi ekspor dari Sumatera Selatan.
Ke depannya, diharapkan lebih banyak lagi pelaku usaha yang mampu menembus pasar internasional dengan produk-produk unggulan dari daerah ini.
Baca Juga: Pj Gubernur Elan Setiadi Bahas Penetapan Upah Minimum 2025
penulis Achmad Aulia