Berkatilah malam ini,
kami hendak melangitkan doa-doa
untuk sang pujangga puisi
Joko Pinurbo di surga.
Puisi ini melambangkan penghormatan dan rasa syukur atas warisan Jokpin yang abadi.
Penampilan yang Menggetarkan Jiwa
Oppie Andaresta tampil memukau dengan membawakan lima lagu yang diadaptasi dari puisi-puisi Jokpin, seperti "Kepada Uang," "Pacar Kecilku," dan "Hati Jogja." Dengan aransemen lembut, ia berhasil menghidupkan puisi-puisi tersebut dalam format musik yang menggugah.
FSY 2024 berlangsung selama tiga hari, menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari diskusi sastra, webinar, kelas-kelas sastra, hingga sayembara puisi yang diikuti ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Tema “SIYAGA” mengingatkan pentingnya menjaga kebudayaan di tengah modernitas.
Sebagai penutup, MC yang dibawakan Santi Zaidan dan Febri Setiawan, menyampaikan pesan emosional, “Malam ini kita tidur bersama puisi-puisi Jokpin. Ia mungkin telah tiada, tetapi karyanya akan terus hidup di hati kita.”
FSY 2024 pun ditutup dengan tepuk tangan meriah, mengiringi doa untuk Jokpin dan dedikasinya bagi dunia sastra. Sang pujangga mungkin telah pergi, namun warisannya akan terus menginspirasi lintas generasi.