Setelah menentukan jurusan, langkah berikutnya adalah mencari negara dan kampus yang sesuai dengan pilihan jurusan. Proses ini membutuhkan pertimbangan dari berbagai aspek.
Misalnya, mencari universitas yang menawarkan kurikulum terbaik untuk jurusan yang dipilih, atau mempertimbangkan negara dengan biaya hidup yang paling sesuai dengan anggaran.
Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan faktor lain seperti budaya, bahasa, keamanan negara, serta peluang jaringan dan karier setelah lulus.
3. Harus Memahami Syarat Pendaftaran
Hal ini menjadi salah satu aspek paling krusial dalam persiapan kuliah di luar negeri. Jika berencana untuk mendaftar ke berbagai universitas, persiapan harus dilakukan jauh-jauh hari sebelum tenggat waktu pendaftaran.
Setiap universitas memiliki syarat pendaftaran yang berbeda, termasuk berkas dan dokumen yang harus dilengkapi. Dokumen seperti ijazah dan transkrip akademik, misalnya, sering kali perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris terlebih dahulu.
Selain itu, ada dokumen tambahan seperti surat rekomendasi, esai, personal statement, CV, dan lain-lain yang membutuhkan waktu untuk dipersiapkan dengan baik.
Dengan mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi sejak dini, proses penyusunan dokumen dapat dilakukan dengan lebih terstruktur, tidak terburu-buru, dan memastikan semua persyaratan sesuai dengan standar universitas yang dituju.
4. Penting untuk Mencari Beasiswa Lebih Awal
Biaya kuliah di universitas luar negeri biasanya cukup tinggi, sehingga banyak mahasiswa internasional mengandalkan beasiswa untuk meringankan beban finansial.
Selain memastikan beasiswa sesuai dengan jurusan dan universitas tujuan, proses pendaftarannya sering kali dilakukan secara terpisah. Hal ini berarti ada kemungkinan persyaratan dan proses seleksi yang berbeda dari pendaftaran universitas, sehingga membutuhkan persiapan lebih matang.