"Ini menjadi seperti 'nilai' satu arah, yakni darah masuk, tetapi sulit untuk kembali," kata Dr. Xue.
Jika sirkulasi darah terganggu, pembuluh darah tubuh dan pembuluh darah di sekitar anus serta rektum bawah akan membesar dan penuh dengan darah.
Akibatnya, risiko wasir pun meningkat.
Baca Juga: Lima Bahaya Judi Online terhadap Pendidikan
Dr Xue menjabarkan bahwa tekanan gravitasi pada dasar panggur akan memberikan beban pada otot tersebut jika terus menerus duduk dalam kurun waktu lama.
Asisten profesor kedokteran dan direktur Pusat Penyakit Usus Inflamasi di Stony Brook Medicine di Long Island, Dr. Farah Monzur mengungkapkan bahwa memaksakan diri untuk mengejan juga bisa meningkatkan risiko wasir.
Menurut Dr. Monzur, orang yang menggunakan ponsel saat di toilet tanpa sadar akan memaksakan otot-otot dengan mengejan untuk mengeluarkan tinja.
Selain otot anus yang melemah dan mengejan yang dipaksakan, Dr. Monzur mengatakan bahwa duduk terlalu lama di toilet juga dapat meningkatkan risiko prolaps rektum.
Sebagai informasi, prolaps rektum adalah kondisi saat rektum yang merupakan bagian dari usus besar turun dan menonjol keluar dari anus.
Lalu kapankah waktu terbaik jika duduk di toilet agar terlepas dari bahaya penyakit?
Menurut Dr Monzur, waktu ideal untuk buang air kecil dan menghabiskan waktu di toilet adalah maksimal sebanyak 10 menit.
Baca Juga: Ambeien atau Wasir Bisa Sembuh Sendiri? Ini Penjelasan Dokter