Nana Sudjana menyampaikan, Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 telah menjadi ikon penting yang tidak hanya dinantikan oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga oleh komunitas pelari internasional. Dengan melibatkan 10.500 peserta dari berbagai daerah bahkan mancanegara, Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 membuktikan bahwa olahraga dapat menjadi penggerak perubahan, yang menginspirasi kota dan daerah lainnya untuk menggali potensi mereka dalam mempromosikan pariwisata, budaya, dan mengembangkan perekonomian lokal.
“Dengan meningkatnya jumlah peserta, termasuk 158 pelari asing dari 28 negara, event ini jelas menjadi platform global yang memperkenalkan Magelang dan Indonesia ke dunia internasional,” ujarnya. Nana juga menjelaskan lebih dalam mengenai tema “Run On, Mark It!” yang menggambarkan perjalanan pembangunan dan perkembangan Magelang menuju masa depan yang lebih maju.
Sutta Dharmasaputra turut memaparkan seluruh persiapan untuk pelaksanaan Bank Jateng Bank Jateng Borobudur Marathon 2024. Ia menegaskan, seluruh stakeholder, Dinas Perhubungan, medis setempat, pihak kepolisian, pihak Taman Wisata Candi (TWC) hingga masyarakat Magelang terlibat untuk menyambut para pelari.
Selain peran serta berbagai pihak, terdapat pula pembaruan untuk memberikan pengalaman lari yang istimewa dibanding tahun-tahun sebelumnya, antara lain perlombaan yang dimulai lebih pagi untuk mengantisipasi perubahan cuaca, penyediaan titik kantong parkir dan shuttle untuk mengurangi kepadatan kendaraan di area candi, serta blue line untuk membantu dan mendorong para pelari memecahkan Personal Best mereka. Adaptasi dengan wajah baru Candi Borobudur juga diupayakan untuk memberikan yang terbaik.
“Mungkin di tahun depan apabila perubahan rute harus dilakukan, kami pun akan komit menghadirkan rute yang lebih spektakuler lagi,” pungkasnya.
A. Hakeem Mohd A.M. Al-Ameri turut menilai komitmen Bank Jateng Borobudur Marathon untuk meningkatkan kualitas standar event race menuju standar internasional, khususnya dari segi penilaian world athletic label.
“Dari pengamatan saya, Bank Jateng Borobudur Marathon terus menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap tahunnya, terutama dalam menjaga standar teknis yang tinggi dan meningkatkan pengalaman bagi pelari elite maupun amatir,” jelasnya.
Ia optimistis, Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 ini tidak hanya dapat mempertahankan posisinya saat ini, tetapi juga memiliki peluang besar untuk naik ke tingkat berikutnya.
Irianto Harko Saputro menambahkan, selain memperhatikan kualitas pengalaman lari peserta, Bank Jateng Borobudur Marathon juga konsisten mengutamakan kontribusi bagi masyarakat setempat.
Hal ini telah dibuktikan dengan tercapainya total perputaran ekonomi mencapai Rp 61,64 miliar pada 2023. Di tahun 2024 ini, Bank Jateng Borobudur Marathon optimistis dapat menciptakan dampak ekonomi hingga Rp 73,9 miliar dengan melibatkan lebih banyak peserta dan pelaku UMKM setempat.