Banjarmasin, Sonora.ID – Pemerintah Kota Banjarmasin memastikan ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harganya jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Salah satunya dengan melakukan monitoring ke Pasar Kuripan dan Hero Supermarket, Rabu (04/12) untuk komparasi harga dan stok di pasar tradisional dan modern.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin, Muhammad Taufik Rivani, mengatakan bahwa ketersediaan dan stabilitas harga pangan adalah hal krusial yang berpengaruh pada daya beli dan juga pemenuhan bahan pokok di masyarakat.

Apalagi jelang libur di dua hari besar, yang bertepatan dengan ancaman cuaca ekstrem.

“Kita harus melihat dari komparasi data terakhir, inflasi di Banjarmasin masih terkendali,” tuturnya di sela-sela monitoring bersama dengan SKPD terkait dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat.

Inflasi di kota ini menurutnya masih dalam batasan wajar, meskipun menghadapi ancaman musim pancaroba yang berimbas pada produksi sektor pertanian dan juga distribusi dari daerah penghasil.

Dari pantauan di dua titik tersebut, Pemerintah Kota Banjarmasin melihat situasi harga dan ketersediaan stoknya masih sangat aman untuk memenuhi permintaan yang cenderung meningkat di akhir tahun.

Baca Juga: Tekan Inflasi, Pasar Rakyat untuk UMKM Kembali Digelar di Kalsel

Meski begitu, untuk beberapa komoditas memang menunjukkan kenaikan harga, terutama cabai rawit dan bawang merah.

Kenaikan itu dinilai karena kondisi hujan yang mempersulit proses produksi hasil pertanian di daerah penghasil kedua komoditas tersebut.

“Khusus untuk beras stoknya masih aman berkat panen raya nasional. Terlebih masyarakat Banjar terbiasa dengan jenis unus dan mayang, sehingga masih dapat dipenuhi oleh petani lokal,” tuturnya lagi.

Stabilitas harga dan stok beras juga dipastikannya akan terus terkendali hingga akhir tahun nanti.

Untuk komoditas pangan lokal, seperti ikan gabus, kenaikan harga memang dipengaruhi oleh kondisi cuaca.

Air pasang yang kerap terjadi beberapa pekan terakhir, diakui berdampak besar pada komoditas dan harga ikan gabus di pasaran.

"Saat ini air pasang menyulitkan budidaya ikan gabus, meskipun secara nasional sudah dikembangkan dengan teknologi. Tapi kita tetap berharap teknologi pertanian dan perikanan dapat mendukung produksi lebih baik,” ujarnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

TERKINI

Lirik Lagu Kalibata, 2012 Dinyanyikan Oleh Perunggu

9 Januari 2025 11:00 WIB

Lirik Lagu 'Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat' untuk Senam

9 Januari 2025 10:50 WIB

5 Shio Beruntung Besok 10 Januari 2025, Cuan Mengalir Tanpa Putus!

9 Januari 2025 10:50 WIB

21 Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini 9 Januari 2025, Klaim dengan Segera

9 Januari 2025 10:10 WIB