Sonora.ID – Berikut ulasan selengkapnya mengenai “5 Burung yang Tidak Bisa Terbang dan Telah Punah dari Peradaban”.
Burung menjadi salah satu hewan yang biasanya diidentikan dengana danya sayap.
Dengan menggunakan sayapnya para burung bisa dengan bebas terbang diatas mengamati bagian bawah.
Terbang menjadi salah satu kemampuan spesial dari burung dan biasanya digunakan untuk mempertahankan kehidupannya dalam berbagai situasi.
Namun, ternyata ada banyak burung yang memiliki sayap tetapi tidak dapat terbang.
Bahkan diantara mereka telah banyak yang punah dari peradapan sekarang.
Burung apa sajakahg itu? Tertarik untuk mengetahuinya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini:
Baca Juga: Benarkah Fitur Archive Instagram Dihapus? Cek Dulu Fakta Sebenarnya!
1. Moa
Moa menjadi salah satu sebutan umum untuk burung yang berasal dari ordo Dinornithiformes yang terdiri dari sekitar 9 spesies.
Ukuran sebenarnya burung ini memiliki beragam ukuran, mulai dari sebesar kalkun hingga lebih besar dari burung unta, seperti dikutip dari Britannica.
Spesies Dinornis robustus adalah yang terbesar dengan tinggi mencapai lebih dari 3 meter dan bobot 250 kilogram.
2. Puyuh Selandia Baru
Burung tidak bisa terbang telah punah selanjutnya ada puyuh Selandia Baru atau disebut juga koreke adalah contoh lain burung endemik Selandia Baru yang kini telah punah.
Memiliki nama latin Coturnix novaezeliandiae, burung berukuran kecil ini sudah jadi sumber makanan bagi Suku Maori sejak lama, tapi kedatangan bangsa Eropa memperparah eksploitasinya.
Perburuan terhadap burung ini semakin menjamur terutama sejak diperkenalkannya senapan.
3. Burung Rail Laysan
Kepunahan burung rail Laysan artau yang memiliki nama latin (Zapornia palmeri) terjadi terpatnya pada tahun 1940an.
Berarti kepunahannya berjalan belum lama ini. Burung ini hidup di kawasan Pulau Laysan di Hawaai.
Penyebabnya disinyalir lantaran aktivitas manusia, tepatnya karena satwa non endemik yang mereka bawa ke sana.
4. Burung Gajah
Burung Gajah menjadi salah satu burung terbesar yang pernah hidup di bumi.
Meski cenderung paling besar namun kawanan mereka masih kalah tinggi dari burung moa terbesar.
Burung diperkirakan mampu memiliki bobot hingga 860 kilogram. Burung ini bertahan hidup di Madagaskar hingga sekitar 1.300 tahun yang lalu.
Kepunahan hewan ini disebabkan lantaran perubahan iklim, perburuan dari manusia dan hilangnya habitat.
Sebab kala itu manusia makin banyak sehingga hutan di babat dan mengalami kekurangan habitat.
5. Dodo
Burung yang berukuran lebih besar dari kalkun ini menghuni Pulau Mauritius di Samudera Hindia dan pertama kali ditemukan manusia pada tahun 1507.
Setelah itu, dodo punah karena aktivitas manusia dan hewan yang dibawa ke Pulau tersebut pada tahun 1681, alias hanya kurang dari 200 tahun sejak pertama ditemukan.
Baca Juga: Sebanyak 500 KK Terdampak Akibat Banjir di Desa Nanga Tepuai