Pada tahap pertama ini, rencananya akan menempatkan 100 kepala keluarga (KK) dengan kategori miskin ekstrem di Apartemen Transit Rancaekek dan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.
"Kita akan gratiskan sampai yang bersangkutan bisa hidup mandiri punya kerja atau punya usaha," ungkap Sekda Herman.
"Kurang lebih satu tahun, ada pendampingan, ada pelatihan nya dan ada fasilitasi permodalan untuk usaha," papar Sekda Herman.
Sekda Herman menjelaskan, syarat menerima program penanganan itu yakni kategori miskin ekstrem yang tidak punya rumah dan tidak punya pekerjaan tetap alias serabutan.
Selain itu, warga masyarakat miskin ekstrem yang memiliki keluarga yang di dalamnya ada kepala keluarga, ibu rumah tangga dan anak.
"Ini untuk keluarga, yang bersangkutan tidak punya KTP, tidak punya KK, tidak apa-apa tetap kami akan fasilitasi, kami akan bantu," katanya.
"Nanti kita akan tempatkan, kependudukannya kita akan urus nanti semuanya kita akan bantu," lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, program penanganan itu sudah sesuai dengan arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto.
"Dapat rumah yang lebih layak, ini program bagus sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo, bahwa bagaimana rakyat kecil ini kehidupannya lebih baik lagi," kata Menteri Maruarar.
Program penanganan PPKS, kata Menteri Maruarar, direncanakan akan mulai pada 20 Desember 2024, dan Jabar menjadi pilot project program tersebut.
"Terima kasih untuk Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung yang proaktif. Koordinasi terus persiapannya mudah-mudahan sebelum tanggal 20 kita sudah mulai action," tegas Menteri Maruarar.
Selain itu, Menteri Maruarar juga menginstruksikan kepada penerima program PPKS untuk terus didampingi dan diberi pelatihan agar bisa mandiri memiliki pekerjaan atau usaha kurang dari satu tahun.
Menteri Maruarar yakin dengan kerja sama antar stakeholders program penanganan itu akan berdampak untuk membantu warga miskin ekstrem menjadi sejahtera dan mandiri.
"Jangan manja, karena waktu yang diberikan hanya satu tahun, supaya semangat dan kerja keras. Outputnya yang dipindahkan ke sini, awalnya jobless jadi punya pekerjaan, sebelum satu tahun kalau bisa sudah punya pekerjaan atau usaha mikro," pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News