Tiga Teknik Penulisan Algoritma dalam Proses Pemrograman atau Coding

6 Desember 2024 23:06 WIB
Teknik penulisan algoritma dalam pemrograman atau coding
Teknik penulisan algoritma dalam pemrograman atau coding ( Freepik)

Sonora.ID - Teknik penulisan algoritma adalah salah satu materi pembelajaran dari pemrograman. Apa saja teknik penulisan algoritma?

Sebelum mengetahui apa saja bentuk teknik penulisan algoritma, sebaiknya kamu memahami dahulu definisi dari algoritmanya terlebih dahulu.

Kata "Algoritma" diambil dari nama ilmuwan Persia Abu Ja'far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi. 

Masyaraktat Barat menyebut namanya sebagai "algorism", istilah "algorism" kemudian diubah menjadi "algoritma" dalam bahasa Indonesia.

Mengutip dari buku 10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma Menggunakan Bahasa C dan C++ di Gnu/Linux, Utami dan Sukrisno (2005: 20), definisi algoritma adalah logika, metode, dan tahapan sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan.

Masih melansir buku yang sama, dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Baca Juga: Belajar Pemrograman Sejak Dini, Melatih Anak Berfikir Logik, Kritis dan Terstruktur

Ada tiga pertimbangan dalam pemilihan algoritma, diantaranya:

  1. Harus benar, artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan.
  2. Harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut.
  3. Efisiensi algoritma.

Untuk bentuk penulisannya, ada tiga bentuk penulisan algoritma dalam coding. Diantaranya adalah algoritma deskriptif, flowchart, dan pseudocode.

Teknik Penulisan Algoritma

1. Algoritma Deskriptif

Pengertian dari teknik penulisan algoritma deskriptif adalah sebuah teknik penulisan yang dilakukan melalui cara menulis instruksi-instruksi yang harus dilaksanakan dalam bentuk untaian kalimat deskriptif. Penulisan algoritmanya harus ditulis dengan bahasa yang jelas.

Bentuk dari penulisan notasi algoritma deskriptif disarankan untuk algoritma yang pendek. Pasalnya, jenis notasi tersebut kurang efektif untuk algoritma yang panjang.

Pada notasi kalimat deskriptif, teks algoritma dapat disusun menjadi tiga poin utama, yaitu: judul, deklarasi, dan deskriptif.

  1. Judul (Header): komponen yang terdiri dari nama algoritma dan penjabaran mengenai algoritma yang akan dibuat.
  2. Deklarasi: didefinisikan sebagai semua nama yang digunakan pada algoritma, seperti variable, tipe data, fungsi, konstanta.
  3. Deskriptif: didefinisikan sebagai uraian instruksi atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

2. Flowchart

Flowchart atau bagan alir adalah sebuah program yang dapat digunakan untuk menggambarkan alur kerja atau algoritma dalam proses tertentu. 

Flowchart digunakan untuk menjabarkan, mengatur, mengarsipkan, atau mengelola sebuah proses atau program di berbagai bidang. 

Flowchart adalah sebuah program yang sangat bagus untuk menguraikan informasi dan logika pemrograman dan sangat berguna untuk menunjukkan bagaimana segala sesuatunya berkembang dan menjelaskan suatu objek atau memberikan arahan.

Baca Juga: 20 Contoh Soal Algoritma dan Flowchart, Lengkap Beserta Jawabannya

Flowchart ini dikelompokkan menjadi lima bagan:

  1. Bagan alir sistem (system flowchart), adalah diagram alir yang dapat menggambarkan jalannya sebuah pekerjaan sistem secara keseluruhan. Bagan alir sistem menunjukkan urutan tata cara yang ada di dalam sistem.
  2. Bagan alir dokumen (document flowchart), ialah diagram alir yang menggambarkan perkembangan dari laporan atau formulir.
  3. Bagan alir skematik (schematic flowchart), yaitu diagram alir yang memaparkan arus tata cara memakai simbol dan gambar-gambar pada komputer serta peralatan lainnya. Gambar-gambar ini diaplikasikan dalam membantu berkomunikasi bagi orang yang kurang memahami diagram alir yang dibuat.
  4. Bagan alir program (program flowchart), yaitu diagram alir yang memaparkan struktur atau langkah-langkah logika dari suatu tata cara pemecahan masalah. Untuk flowchart program ini dapat dibuat dengan menggunakan metode penggambaran flowchart sebagai berikut:

1) Conceptual flowchart, memaparkan perkembangan pemecahan masalah dengan cara global.

2) Detail flowchart, memaparkan perkembangan pemecahan masalah dengan cara rinci.

  1. Bagan alir proses (process flowchart), yaitu diagram alir yang menggambarkan rekayasa industri dengan menjelaskan dan menganalisis instruksi-instruksi yang terlibat pada suatu proses atau sistem.

3. Pseudocode

Pseudocode adalah istilah yang sering digunakan dalam pemrograman dan bidang berbasis algoritma. 

Pseudocode ini merupakan metodologi yang memungkinkan pemrogram untuk mewakili implementasi dari suatu algoritma.

Pseudecode yaitu notasi penulisan dalam algoritma yang mendekati bahasa pemrograman tingkat tinggi. Bentuk bahasa yang dinyatakan untuk penulisan algoritma dengan cara ini berawal dari beberapa bahasa pemrograman, tetapi bahasa tersebut hanya ditunjukan supaya dapat dibaca manusia. 

Pseudecode yaitu kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya semacam Pascal, atau C, sehingga akurat jika diaplikasikan untuk mendeskripsikan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada programmer.

Notasi algoritma dalam pseudocode harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam kode program atau notasi bahasa pemrograman agar komputer dapat menjalankannya.

Kegiatan ini disebut sebagai proses translasi. Tanda titik koma atau semicolon (;) digunakan untuk memisahkan perintah atau instruksi dengan instruksi berikutnya dalam beberapa bahasa pemrograman seperti Pascal dan C.

Baca Juga: 7 Contoh Algoritma dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penjelasannya

Pada umumnya pseudocode menggunakan beberapa notasi sebagai berikut:

  1. INPUT: notasi ini digunakan untuk memasukkan isi, seperti klik atau tombol. Contoh notasi untuk INPUT adalah Read, Get, Obtain.
  2. OUTPUT: notasi ini digunakan untuk menampilkan hasil dari INPUT dan proses. Contoh notasi untuk OUTPUT adalah Print, Write, Display, Show.
  3. COMPUTE: notasi ini digunakan untuk memproses atau menghitung masukkan. Contoh notasi untuk COMPUTE adalah Compute, Calculate, Determine.
  4. DECISION: notasi ini digunakan untuk menunjukkan adanya percabangan padaalgoritma. Contoh notasi untuk DECISION adalah If-then-else, Case.
  5. ITERATION: notasi ini digunakan untuk menunjukkan adanya perulangan pada algoritma. Contoh notasi untuk ITERATION adalah While, For, Repeat-Until.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm