Sonora.ID - Teknik penulisan algoritma adalah salah satu materi pembelajaran dari pemrograman. Apa saja teknik penulisan algoritma?
Sebelum mengetahui apa saja bentuk teknik penulisan algoritma, sebaiknya kamu memahami dahulu definisi dari algoritmanya terlebih dahulu.
Kata "Algoritma" diambil dari nama ilmuwan Persia Abu Ja'far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi.
Masyaraktat Barat menyebut namanya sebagai "algorism", istilah "algorism" kemudian diubah menjadi "algoritma" dalam bahasa Indonesia.
Mengutip dari buku 10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma Menggunakan Bahasa C dan C++ di Gnu/Linux, Utami dan Sukrisno (2005: 20), definisi algoritma adalah logika, metode, dan tahapan sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan.
Masih melansir buku yang sama, dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu.
Baca Juga: Belajar Pemrograman Sejak Dini, Melatih Anak Berfikir Logik, Kritis dan Terstruktur
Ada tiga pertimbangan dalam pemilihan algoritma, diantaranya:
Untuk bentuk penulisannya, ada tiga bentuk penulisan algoritma dalam coding. Diantaranya adalah algoritma deskriptif, flowchart, dan pseudocode.
Teknik Penulisan Algoritma
1. Algoritma Deskriptif
Pengertian dari teknik penulisan algoritma deskriptif adalah sebuah teknik penulisan yang dilakukan melalui cara menulis instruksi-instruksi yang harus dilaksanakan dalam bentuk untaian kalimat deskriptif. Penulisan algoritmanya harus ditulis dengan bahasa yang jelas.
Bentuk dari penulisan notasi algoritma deskriptif disarankan untuk algoritma yang pendek. Pasalnya, jenis notasi tersebut kurang efektif untuk algoritma yang panjang.
Pada notasi kalimat deskriptif, teks algoritma dapat disusun menjadi tiga poin utama, yaitu: judul, deklarasi, dan deskriptif.
2. Flowchart
Flowchart atau bagan alir adalah sebuah program yang dapat digunakan untuk menggambarkan alur kerja atau algoritma dalam proses tertentu.
Flowchart digunakan untuk menjabarkan, mengatur, mengarsipkan, atau mengelola sebuah proses atau program di berbagai bidang.
Flowchart adalah sebuah program yang sangat bagus untuk menguraikan informasi dan logika pemrograman dan sangat berguna untuk menunjukkan bagaimana segala sesuatunya berkembang dan menjelaskan suatu objek atau memberikan arahan.
Baca Juga: 20 Contoh Soal Algoritma dan Flowchart, Lengkap Beserta Jawabannya
Flowchart ini dikelompokkan menjadi lima bagan:
1) Conceptual flowchart, memaparkan perkembangan pemecahan masalah dengan cara global.
2) Detail flowchart, memaparkan perkembangan pemecahan masalah dengan cara rinci.
3. Pseudocode
Pseudocode adalah istilah yang sering digunakan dalam pemrograman dan bidang berbasis algoritma.
Pseudocode ini merupakan metodologi yang memungkinkan pemrogram untuk mewakili implementasi dari suatu algoritma.
Pseudecode yaitu notasi penulisan dalam algoritma yang mendekati bahasa pemrograman tingkat tinggi. Bentuk bahasa yang dinyatakan untuk penulisan algoritma dengan cara ini berawal dari beberapa bahasa pemrograman, tetapi bahasa tersebut hanya ditunjukan supaya dapat dibaca manusia.
Pseudecode yaitu kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya semacam Pascal, atau C, sehingga akurat jika diaplikasikan untuk mendeskripsikan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada programmer.
Notasi algoritma dalam pseudocode harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam kode program atau notasi bahasa pemrograman agar komputer dapat menjalankannya.
Kegiatan ini disebut sebagai proses translasi. Tanda titik koma atau semicolon (;) digunakan untuk memisahkan perintah atau instruksi dengan instruksi berikutnya dalam beberapa bahasa pemrograman seperti Pascal dan C.
Baca Juga: 7 Contoh Algoritma dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penjelasannya
Pada umumnya pseudocode menggunakan beberapa notasi sebagai berikut: