Namun, ia belum dapat memastikan waktu pelaksanaan sidang kabinet tersebut.
“Kami juga belum mendapat arahan kapan sidang kabinet yang akan membahas mengenai zonasi,” imbuhnya.
Selain membahas isu kebijakan pendidikan, Abdul Mu’ti juga menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan diluncurkan pada Januari 2025.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah di seluruh Indonesia, dengan target awal menjangkau 3 juta anak.
Abdul menjelaskan bahwa Kemendikdasmen hanya menjadi mitra dalam program ini, sementara pelaksanaan sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab Badan Gizi Nasional.
“Makan siang gratis itu pelaksananya Badan Gizi Nasional. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah hanya menjadi mitra dalam pelaksanaan makan bergizi gratis,” terangnya.
Program MBG ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter.
“Kami akan memberikan edaran untuk menjadikan makan siang gratis penanaman karakter bagi anak-anak, seperti tanggung jawab, toleransi, saling menghormati, menjaga kebersihan, dan tidak hidup boros,” ungkap Abdul.
Melalui kunjungan ini, Abdul Mu’ti memberikan gambaran mengenai berbagai langkah pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, meski sejumlah keputusan masih menunggu kajian dan persetujuan lebih lanjut.
Baca Juga: DPRD Kaltim Minta Investigasi PPDB 2023, Ada Dugaan Kecurangan Zonasi
Penulis: Nasywa Nur Fauziah