Solo, Sonora.ID - Solo menjadi lokasi kunjungan kerja Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, pada Minggu (8/12/2024).

Dalam kunjungan tersebut, ia menjawab sejumlah isu penting terkait pendidikan, termasuk ujian nasional, sistem zonasi, serta peluncuran Program Makan Bergizi Gratis.

Terkait ujian nasional, Abdul Mu’ti menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final.

“Belum ada keputusan (ujian nasional),” ujarnya saat ditemui di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Meskipun wacana pelaksanaan kembali ujian nasional telah mencuat, ia menegaskan bahwa keputusan akan bergantung pada hasil kajian mendalam yang masih berlangsung.

Baca Juga: Pidato Hari Guru Nasional 2024 Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Selain itu, isu sistem zonasi turut menjadi perhatian. Sistem ini sebelumnya banyak disorot masyarakat karena dianggap menyulitkan siswa dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Bahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka secara tegas meminta agar zonasi dikaji ulang.

Gibran pernah menyurati mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim terkait hal ini saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, namun usulan tersebut tidak mendapat tanggapan.

Menanggapi desakan pengkajian ulang, Abdul Mu’ti menyatakan bahwa keputusan mengenai zonasi akan diambil dalam sidang kabinet mendatang.

“Zonasi masih dalam proses pengkajian. Sesuai dengan hasil kami dengan Bapak Presiden, keputusan tentang zonasi akan diputuskan dalam sidang kabinet,” jelasnya. Keputusan ini, menurut Abdul, tidak akan dibuat secara sepihak oleh Kemendikdasmen, melainkan melibatkan berbagai kementerian lain di jajaran kabinet.

Baca Juga: Zonasi Masih Dominan, DPRD Kalsel Sosialisasi Permendikbud Soal PPDB

Namun, ia belum dapat memastikan waktu pelaksanaan sidang kabinet tersebut.

“Kami juga belum mendapat arahan kapan sidang kabinet yang akan membahas mengenai zonasi,” imbuhnya.

Selain membahas isu kebijakan pendidikan, Abdul Mu’ti juga menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan diluncurkan pada Januari 2025.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah di seluruh Indonesia, dengan target awal menjangkau 3 juta anak.

Abdul menjelaskan bahwa Kemendikdasmen hanya menjadi mitra dalam program ini, sementara pelaksanaan sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab Badan Gizi Nasional.

“Makan siang gratis itu pelaksananya Badan Gizi Nasional. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah hanya menjadi mitra dalam pelaksanaan makan bergizi gratis,” terangnya.

Program MBG ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter.
“Kami akan memberikan edaran untuk menjadikan makan siang gratis penanaman karakter bagi anak-anak, seperti tanggung jawab, toleransi, saling menghormati, menjaga kebersihan, dan tidak hidup boros,” ungkap Abdul.

Melalui kunjungan ini, Abdul Mu’ti memberikan gambaran mengenai berbagai langkah pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, meski sejumlah keputusan masih menunggu kajian dan persetujuan lebih lanjut.

Baca Juga: DPRD Kaltim Minta Investigasi PPDB 2023, Ada Dugaan Kecurangan Zonasi

Penulis: Nasywa Nur Fauziah

TERKINI

Sinopsis Film 'Petaka Gunung Gede', Hal Mistis di Balik Pendakian Gunung

10 Januari 2025 09:55 WIB

3 Zodiak Paling Jaya Besok 11 Januari 2025, Aliran Cuan Mengalir Deras

10 Januari 2025 09:45 WIB

Ramalan Zodiak Besok 11 Januari 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius

10 Januari 2025 09:30 WIB

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 120: Panduan Lengkap

10 Januari 2025 09:05 WIB