Sonora.ID – Harga terbaru emas Batangan PT Aneka Tambang (Persero) TBK melangalmi kenailan harga yang melonjak sampai diangka Rp. 17.000.
Harga ini terhitung mulai dari Rabu (11/12/2024), sebagaimana mengutip laman Logam Mulia, harga emas Antam kini menjadi 1.534.000 pergram, yang mana hari sebelumnya sebesar Rp. 1.517.000 pergramnya.
Harga buyback juga mengalami kenaikan yang mana dari tadinya seharga Rp. 1.384.000 menjadi Rp. 1.365.000 pergramnya.
Sementara menurut laman harga emas Antam tersebut adalah yang berlaku di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur, sehingga bisa saja harganya berbeda pada gerai penjualan emas Antam lainnya.
Baca Juga: ANTAM Hadirkan Emas Tematik 3D Edisi Idul Fitri Tahun 2023/1444 Hijriah
Untuk diketahui sebagaimana aturan yang tertuang didalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017 diatur bahwa pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen.
Apabila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah sebesar 0,25persen menurut aturan PMK Nomor 38 Tahun 2023, maka sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) setiap kali transaksi.
Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Sementara untuk buyback, berdasarkan PMK Nomor 34 Tahun 2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nilai lebih dari Rp 10 juta, akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP.
Untuk diketahui pula, bahwa harga buyback yang ditetapkan Antam tersebut belum termasuk pengenaan pajak bila penjualannya melebihi Rp 10 juta.
PPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berikut rincian harga emas Antam hari ini:
Emas 0,5 gram: Rp 817.000
Emas 1 gram: Rp 1.534.000
Emas 2 gram: Rp 3.008.000
Emas 3 gram: Rp 4.487.000
Emas 5 gram: Rp 7.445.000
Emas 10 gram: Rp 14.835.000
Emas 25 gram: Rp 36.962.500
Emas 50 gram: Rp 73.845.000
Emas 100 gram: Rp 147.612.000
Emas 250 gram: Rp 368.765.000
Emas 500 gram: Rp 737.320.000
Emas 1.000 gram: Rp 1.474.600.000
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan di Makassar Naik, Imbas Perang Rusia-Ukraina