Dengan banyaknya kegiatan semacam ini, Fauzan Ramon semakin yakin masyarakat Kalsel benar-benar menjadi konsumen yang cerdas, sehingga Kalsel sangat layak menyandang predikat sebagai daerah yang peduli pelindungan konsumen.
“Dengan kegiatan semacam ini kan kita optimis warga kita benar-benar menjadi konsumen yang cerdas,” ujarnya.
Fauzan menegaskan, jika dirugikan sebagai konsumen, warga dapat mengadukannya ke YLK Intan Kalimantan Selatan, tanpa dipungut biaya.
Ia menjamin kerahasiaan dan keamanan pelapor, karena telah dilindungi Undang-undang perlindungan konsumen nomor 8 tahun 1999.
“Bisa melapor ke sekretariat kami ada di jalan Pramuka Banjarmasin, atau bisa lewat email,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar menerangkan bahwa Pemko Banjarmasin selama ini selalu berusaha agar masyarakat mendapatkan hak-haknya sebagai konsumen.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memastikan timbangan atau takaran yang ada di pasar-pasar tradisional atau modern sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Kami juga secara berkala melakukan tera ulang terhadap SPBU yang ada di Banjarmasin,” ucap Tezar.
Selain itu, ia juga turut mengaimbau kepada masyarakat, khususnya warga Kota Banjarmasin, agar berhati-hati sebelum melakukan pembelian, terutama saat berbelanja online.
“Kuncinya masyarakat yang harus menjadi konsumen cerdas,” pungkasnya.
Selain sosialisasi perlindungan konsumen di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Dinas Perdagangan Kalsel juga melakukan kegiatan serupa, yakni dalam bentuk talk show di studio Smart FM Banjarmasin dengan tajuk Smart Radiotalk.
Dengan dipandu penyiar Smart FM, Meity Wanda, sosialisasi secara elektronik ini menghadirkan dua orang nara sumber dari Dinas Perdagangan Kalsel, yaitu Kabid Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Dwi Ayu Mariati, dan Kasi Kelembangan dan Perlindungan Konsumen, Andi Julizar.