Ki Warseno lahir pada 18 Juni 1965 dan merupakan adik kandung dalang Ki Anom Suroto. Selain dikenal sebagai seniman wayang kulit, ia mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya dalang yang menyandang gelar doktor.
Penelitiannya berfokus pada akuntabilitas dalam pagelaran wayang kulit, yang membuatnya dihormati di ranah seni dan akademik.
Dalam kehidupan pribadinya, Ki Warseno meninggalkan seorang istri, Asih Purwaningtyas, dua putra, Briyan Pandhit dan Amar Pradopo, serta seorang cucu perempuan, Hagia Ambika. Dari kedua putranya, Amar Pradopo meneruskan jejak ayahnya sebagai dalang.
Kepergian Ki Warseno Slenk meninggalkan duka mendalam di hati para penggemar dan komunitas seni. Namun, dedikasi almarhum dalam melestarikan seni dan budaya Jawa menjadi warisan berharga yang akan terus hidup melalui karya-karya dan tradisi yang telah ia jaga.
Sebagai dalang kondang, kontribusi Ki Warseno dalam dunia seni wayang kulit tidak hanya memperkaya budaya, tetapi juga menginspirasi generasi penerus.
Penulis: Nasywa Nur Fauziah