Sinergi Baik OJK - Pemprov Kalbar Kawal Sektor Jasa Keuangan

17 Desember 2024 11:30 WIB
Kegiatan Pengukuhan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat yang baru, Rochma Hidayati, yang menggantikan Maulana Yasin. Jumat (13/12/2024).
Kegiatan Pengukuhan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat yang baru, Rochma Hidayati, yang menggantikan Maulana Yasin. Jumat (13/12/2024). ( Wilhelmus Triputra)

Pontianak, Sonora.ID - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes., turut hadir dalam acara pengukuhan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat yang baru, Rochma Hidayati, yang menggantikan Maulana Yasin. Acara pengukuhan berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar pada Jumat (13/12/2024).

Acara tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada Rochma Hidayati dan Maulana Yasin oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Bapak Mirza Adityaswara. Pengukuhan ini disaksikan oleh berbagai tamu undangan serta para pelaku jasa keuangan di Kalimantan Barat, yang turut menyaksikan prosesi yang berlangsung khidmat.

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat dr. H. Harisson, M.Kes., menghadiri acara Pengukuhan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat yang baru, Rochma Hidayati menggantikan Maulana Yasin bertempat di Pendopo Gubernur Kalbar, pada Jumat (13/12/2024).

Pengukuhan Kepala OJK Kalbar yang baru tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada Rochma Hidayati dan Maulana Yasin oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK RI Bapak Mirza Adityaswara dengan disaksikan seluruh para tamu dan insan jasa keuangan yang ada di Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Harisson, menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas pengukuhan Kepala OJK Provinsi Kalimantan Barat yang baru, Ibu Rochma Hidayati.

"Selamat bertugas, semoga amanah dan menginspirasi serta menghasilkan inovasi baru bagi OJK, secara khusus percepatan akses keuangan bagi masyarakat Kalimantan Barat. Ucapan terima kasih yang tulus kepada Kepala OJK periode sebelumnya Bapak Maulana Yasin atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan selama menjabat. Doa dan harapan yang terbaik bagi jabatan selanjutnya yakni Direktur Perizinan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Surabaya," ucap Pj Gubernur Kalbar dr. Harisson.

Baca Juga: Dishub Pontianak Datangi Lokasi Parkir Tunggak Retribusi

Harisson juga mengungkapkan, keberadaan Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat telah menjalin kolaborasi dan sinergi yang sangat erat dengan pemerintah daerah yang menghasilkan beberapa buah manis penghargaan dari Pemerintah Pusat.

Berdasarkan Data Survei Nasional Literasi Inklusi Keuangan Tahun 2022, menunjukkan Indeks Literasi Keuangan Nasional (knowledge, skill, confidence, attitude, behaviour seseorang dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan) Kalbar sebesar 51,95% di atas angka nasional sebesar 49,68% serta Indeks Inklusi Keuangan Nasional (ketersediaan akses layanan jasa keuangan di lembaga keuangan formal bagi masyarakat) Kalbar sebesar 84,16%, sedikit di bawah nasional sebesar 85,10%.

"Hasil kerja semua pihak ini, secara khusus merupakan kontribusi industri jasa keuangan, OJK, serta Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten/Kota se-Kalbar dalam mengimplementasikan pilar-pilar Strategi Nasional Keuangan Inklusif (edukasi keuangan, hak properti masyarakat, fasilitas intermediasi dan saluran distribusi keuangan, layanan keuangan sektor pemerintah serta perlindungan konsumen)," kata Harisson.

Dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada OJK Kalbar atas kerja sama dan sinergi yang baik dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam mengawal dukungan sektor jasa keuangan bagi Program Percepatan Akses Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan membawa Kalbar memperoleh penghargaan KEJAR Awards 2 tahun berturut-turut.

"Besar harapan kami bahwa “Kerja Bersama” yang telah terbangun selama ini terus berjalan optimal untuk mendukung program-program TPKAD pada 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat, demi menciptakan masyarakat Kalimantan Barat Sejahtera. Sekian dan terima kasih," timpalnya.

Baca Juga: Sebanyak 2500 Paket Sembako Disiapkan Pada Operasi Pasar di Kec. Pontianak Barat

Pada saat yang sama, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK RI Mirza Adityaswara mengatakan bahwa kolaborasi serta kemitraan antara OJK Daerah dan Pemerintah Daerah saat ini tidak hanya terkait dengan tugas pengawasan kepada Industri Jasa Keuangan, tetapi juga untuk turut mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di daerah tersebut.

"Jadi, OJK ini berdiri atas mandat dari mengatur, mengawasi, melindungi, pada sektor konsumen jasa keuangan. Tak hanya itu, OJK juga mempunyai kewenangan penyidikan terhadap sektor jasa keuangan sehingga OJK sendiri banyak dihuni para rekan-rekan dari pihak kepolisian dan kejaksaan," kata Mirza Adityaswara.

Disamping itu, dirinya menyebut, OJK juga memiliki mandat untuk mengedukasi terhadap jasa keuangan seperti pihak perbankan dan Kementerian Keuangan untuk melakukan pendalaman pada sektor jasa keuangan.

Salah satu bentuk kolaborasi yang dilaksanakan dalam bentuk program edukasi, literasi dan inklusi keuangan bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

“Harapannya, kolaborasi dan dukungan dari para stakeholders akan terus berlanjut pada periode kepemimpinan OJK Kalbar berikutnya," terangnya.

Sementara itu Kepala OJK Kalbar yang baru Rochma Hidayati menyatakan akan terus melanjutkan seluruh program pekerjaan yang baik dari Kepala OJK yang sebelumnya serta mendukung pertumbuhan perekonomian di Provinsi Kalbar dengan melanjutkan sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin.

Menurutnya, tantangan ekonomi kedepan cukup berat dalam hal ini kita tidak menyerah dengan melihat potensi ekonomi di daerah.

“OJK Kalbar akan berusaha menciptakan sektor keuangan yang stabil dan tumbuh berkelanjutan dan saya mohon di support oleh teman-teman media. Harapannya kami dapat melanjutkan dan lebih memberi kontribusi yang optimal bagi Provinsi Kalbar," kata Rochma Hidayati.

Sinergi antara OJK Kalbar, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dan seluruh stakeholder terkait menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan Kalimantan Barat dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangan sektor jasa keuangan yang lebih baik.

Baca Juga: MSF 2024 Perkuat Kolaborasi guna Transformasi Energi Baru Terbarukan di Kalimantan Barat

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm