7 Cerita Natal untuk Sekolah Minggu, Menarik dan Mudah Dimengerti

20 Desember 2024 18:50 WIB
Ilustrasi 7 Cerita Natal untuk Sekolah Minggu, Menarik dan Mudah Dimengerti
Ilustrasi 7 Cerita Natal untuk Sekolah Minggu, Menarik dan Mudah Dimengerti ( unsplash.com)

"Dan sekarang, sayang-sayangku, kalian harus pergi tidur, atau Santa Claus tidak akan bisa menemukan kaus kaki kalian."

"Oh! Aku harap besok aku akan mendapatkan barang yang aku inginkan!" kata Gracie.

"Dan aku juga," bergema Helen. "Dan ceritanya sangat bagus, Bunda."

"Selamat malam, anak-anak, dan jangan lupa untuk panggil kami pagi-pagi."

Cerita Susy's Christmas Present dikutip dari laman Children Strories CA.

2. Cerita Natal untuk Sekolah Minggu

Dengan melangkah pelan-pelan karena sudah lelah, Yusuf dan Maria menelusuri jalan yang naik turun di bukit-bukit Efrata.

Sudah berhari-hari lamanya mereka berjalan. Sekarang mereka hampir sampai ke tempat tujuan.

Di depan mereka tampak membentang rumah di Bethlehem dengan warna keputih-putihan kena sinar matahari yang sudah condong ke barat.

Bukan atas kemauan mereka sendiri mereka pergi ke Bethlehem.

Sebenarnya, mereka lebih suka tinggal di Nazaret. Apalagi sudah hampir waktunya Anak yang dijanjikan itu akan lahir.

Tetapi, mereka harus pergi, karena Kaisar Agustus, yang memerintah kerajaan Romawi yang luas itu, mengeluarkan suatu perintah untuk mengadakan sensus penduduk di seluruh kerajaannya.

Karena itu, di seluruh negeri Yahudi diumumkan agar tiap orang harus pergi ke kotanya masing-masing untuk mendaftarkan namanya.

Tidak ada orang yang berani menentang perintah Kaisar. Demikianlah, Yusuf dan Maria menempuh perjalanan yang sangat jauh dan sulit ke Bethlehem, kota Daud, karena mereka berasal dari keturunan Daud. Jadi, mereka adalah keturunan raja.

Akhirnya, mereka sampai di pintu gerbang kota Bethlehem. Tak lama lagi, mereka dapat istirahat.

Mereka keluar masuk jalan-jalan yang penuh sesak dengan orang-orang yang datang dari segala penjuru negeri ke kota itu.

Lalu, sampailah mereka ke sebuah rumah penginapan. Mereka bertanya apakah di sana ada tempat untuk bermalam.

Ternyata sudah penuh sesak dengan orang-orang dan ternak yang berjejal jejal.

Suara-suara yang memanggil-manggil dan berteriak-teriak dengan ributnya memusingkan kepala, apalagi untuk Maria yang sudah lelah itu.

Yusuf dan Maria berjalan ke sana ke mari mencari tempat, tetapi sia-sia saja. Di mana-mana tidak ada tempat, sekali pun untuk seorang ibu yang dalam keadaan hamil tua itu.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm