Teks Misa Malam Natal 24 Desember 2024, Lengkap untuk Referensi

23 Desember 2024 14:20 WIB
Ilustrasi teks misa malam Natal 24 Desember 2024
Ilustrasi teks misa malam Natal 24 Desember 2024 ( )

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN 

P :  Saudara-saudari, Tuhan kini hadir di tengah-tengah kita. Marilah kita hening sejenak dan menyadari kehadiran-Nya agar hati kita diarahkan untuk mendengarkan Sabda-Nya dalam bacaan-bacaan berikut. 
[Bacaan dibacakan dari Alkitab] 

07 BACAAN PERTAMA (Yes. 9:1-6) 

L : Bacaan dari Kitab Yesaya Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di 
negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi 
jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan 
menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. 
Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. KecemburuanTUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.  
Demikianlah Sabda Tuhan. 
U  : Syukur kepada Allah.  

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN 

Refren (Mzm. 96:1.2) 

Hari ini telah lahir bagi kita seorang Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan. Mzm. 96:1-2a,2b-3,11-12,13. 

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN,  menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi! Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya (Refren) 

Kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya  dari hari ke hari. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa  
dan perbuatan-perbuatan yang ajaib  di antara segala suku bangsa. (Refren) 

Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak, biarlah gemuruh laut serta isinya, biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya,  maka segala pohon di hutan bersorak-sorai. (Refren) 

Sebab Tuhan datang,  sebab Ia datang untuk menghakimi bumi.  Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan,  dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya. (Refren) 

09. BACAAN KEDUA (Tit. 2:11-14) 

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus Saudara-saudari, kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita 
hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan pernyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah menyerahkan 
diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan
Nya sendiri, yang rajin berbuat baik. 
Demikianlah Sabda Tuhan.  
U  : Syukur kepada Allah.  

10. ALLELUIA (Luk 2:10-11) 

P : Alleluia 
U : Alleluia 
P : Aku memberitakan kesukaan besar bagimu, *  hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan.  
U : Alleluia 

11. INJIL (Luk. 2:1-14) 

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil  Yesus Kristus menurut Lukas.  Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.  Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali 
diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia 
berasal dari keluarga dan keturunan Daud supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak lakilaki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada 
waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." 
P : Demikianlah Injil Tuhan.  
U  : Terpujilah Kristus.  

Baca Juga: Jadwal Misa Natal 2024 Katedral Jakarta, serta Aturan dan Cara Daftar

12. RENUNGAN HARIAN KATOLIK

Malam ini kita merayakan kelahiran Yesus, Sang Penebus. Injil suci mengisahkan peristiwa kelahiran itu dalam kisah yang amat sederhana. Seorang Raja Agung yang turun dari surga ditampilkan dalam sosok yang lemah, tak berdaya dan yang memerlukan 
bantuan. Allah mau berjalan bersama kita dalam kesederhanaan hidup kita. Mari kita renungkan kesederhanaan-Nya itu dalam dua poin berikut ini. Pertama, Ia dibungkus dengan kain lampin dan dibaringkan di dalam palungan. Yesus mendapatkan 
pemenuhan kebutuhan pakaian karena Ia dibungkus dengan kain lampin. Dia juga mendapatkan rumah untuk tempatnya berteduh yaitu di kandang hewan dan tempat tidur-Nya adalah palungan. Palungan mengarahkan pikiran kita kepada makanan. Ia adalah tempat makan bagi ternak. Dengan diletakkan pada palungan, Yesus menghadirkan diri-Nya sebagai 
makanan bagi kita sekalian. Dia adalah Roti Hidup.  Kelahiran Yesus mengajarkan kita akan kesederhanaan hidup dan kepasrahan kepada Tuhan. Kita bisa memenuhi kebutuhan utama kita yaitu sandang (pakaian), pangan (makanan) dan papan (rumah) 
dalam ziarah hidup kita di dunia ini. Semuanya kita perlukan agar kita bisa menjalani kehidupan kita dengan baik. Meskipun demikian, kita mesti berusaha untuk memperhatikan juga pencarian makanan bagi jiwa kita. Yesus hadir sebagai santapan jiwa kita. Dia mau mendiami jiwa kita. Ketika kita hanya berkonsentrasi pada urusan duniawi, pada ekonomi duniawi dan tidak membiarkan palungan hati kita menjadi tempat bertahtanya Yesus, maka kita sedang kehilangan daya utama bagi keselamatan kekal kita. Mari kita selalu siapkan palungan hati kita menjadi tempat beristirahatnya Tuhan. Dia akan menuntun 
kita kepada keselamatan kekal.  Kedua, gembala di dunia dan malaikat serta bala tentara di surga bersatu memuji Tuhan. Kelahiran Yesus menyatukan surga dan dunia. Semua bergembira. Bala tentara dan malaikat di surga bergembira. Mereka turun dari surga dan mengiringi kedatangan Yesus ke dunia. Kegembiraan ini mereka bagikan kepada para gembala di padang. Gembala menjadi simbol dari semua orang yang terbuka dan memasrahkan hidupnya kepada kemurahan Tuhan.  Kita sekalian diundang untuk menjadi salah satu dari para gembala itu, merasakan kegembiraan surgawi karena Sang Raja telah turun dari surga dan menjadi satu dari umat manusia. Kita beranjak dari padang perjuangan hidup kita menuju Betlehem kelahiran Tuhan. Di padang yang terbuka, kita merasakan kemurahan Tuhan, namun di kandang Betlehem kita menemukan Tuhan yang mau bersemayam di bumi hati kita. Kegembiraan kita menjadi penuh ketika membiarkan hati kita menjadi tempat kediaman dari Yang Mahatinggi. Ketika Ia mendiami hati kita, kita pun dikuduskan dan diangkat menjadi salah satu dari tentara sorga, yang akan terus memuji Tuhan dalam kehidupan kita. Semoga kita yang masih berada di dunia ini, dapat merasakan kebahagiaan surgawi karena Allah datang dan berjalan bersama kita. Selamat merayakan Natal. Immanuel, Tuhan-beserta kita. 

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm