Baik teori nature maupun teori nurture yang pada akhirnya perempuan lebih dinomorduakan, sesungguhnya itu cenderung kontraproduktif dengan ajaran Islam.
Dalam Islam, balasan Tuhan atas kebaikan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan itu didasarkan atas kadar keimanan dan amal saleh yang dilakukannya, bukan karena atas jenis kelaminnya.
Hal ini secara tegas disebutkan oleh firman Allah dalam Q.S. An-Naḥl ayat 97 yang menyatakan:
Siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. An-Naḥl: 97).
Kadar keimanan dan amal salehlah yang menjadikan perbedaan balasan yang akan diberikan oleh Allah Swt. atas perbuatan makhluk-Nya.
Allah memposisikan laki-laki dan perempuan secara seimbang dan adil. Perbedaan jenis kelamin tidak dijadikan landasan dalam memperlakukan pembedaan atas keduanya.
Tentu, ini merupakan sikap peradaban Islam yang demikian luhur.
Oleh karenanya, dalam lintasan sejarah, telah terbukti ada banyak tokoh dan manusia-manusia hebat dalam Islam yang tidak hanya berjenis kelamin laki-laki, namun juga perempuan.
Kita bisa menyebut sejumlah nama, seperti Khadījah binti Khuwailid, Fatīmah az-Zahrā binti Muḥammad, ‘Āisyah binti Abū Bakr, Asma` binti Abū Bakr, Nusaiba binti Ka`b al-Anṣāriyyah, Ummu Darda Hujaima binti Uyyay aṣ-Ṣugrā, Rabi‘āh al-‘Adawiyyah, dan lain-lain.
Ḥāḍirīn sidang Jum`at yang berbahagia,
Melihat kedudukan di atas, perempuan memiliki peran yang demikian tinggi. Sampai-sampai Rasūlullāh sendiri bersabda bahwa orang yang paling sempurna adalah yang paling baik kepada istrinya, sebagaimana ḥadīṡ Nabi menyatakan:
“Dari Abū Hurairah berkata; Rasūlullāh saw. bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Sebaik-baik kalian ada lah yang paling baik terhadap para istrinya.“ (H.R. Tirmīżī)
Dalam peran perempuan di ruang domestik, Muḥammad Ibrāhīm Salīm dalam bukunya Nisā` Haula ar-Rasūl saw., berpendapat, “Sesungguhnya Islam telah memuliakan wanita, baik sebagai ibu, gadis, istri, saudari maupun sebagai seorang anak.”
Sebagai ibu, perempuan telah mampu menjadi pendidik. Sebelum menerima didikan dari manapun, setiap manusia pasti telah dididik oleh ibunya semenjak dari kandungan.
Jika seorang ibu mengandung dan membesarkan serta mendidik putra-putrinya dengan penuh cinta dan keimanan maka energi positifnya tentu akan selalu terpancar dan terserap kepada putra-putrinya itu.
Bangsa yang dipenuhi oleh ibu yang penuh cinta dan iman akan melahirkan generasi-generasi positif, demikian juga sebaliknya.
Hal ini selaras dengan syair Hafiẓ Ibrāhīm yang berbunyi:
“Ibu adalah madrasah yang pertama, jika kamu menyiapkannya, berarti kamu menyiapkan lahirnya sebuah masyarakat yang baik budi pekertinya.”
Ḥāḍirīn sidang Jum`at yang berbahagia,
Di samping berperan dalam ruang domestik, perempuan juga memiliki peran di ruang publik. Dalam sejarah kita mengenal dengan Ratu Bilqis yang menjadi pimpinan kerajaan Saba`.
Ia merupakan ratu yang adil, pemberani, bijaksana, dan tegas dalam mengambil keputusan
untuk kemajuan negerinya.
Kemudian pada masa Rasūlullāh terekam juga jejak-jejak kegigihan para istri Rasūlullāh dalam menjalankan perannya di sektor publik, yaitu sebagai pedagang, pengajar, pengrajin, dan ada juga para sahabat yang ikut jihad berperang di jalan Allah.
Ini menunjukkan bahwa peran perempuan demikian terbuka, tak terkecuali di ruang publik. Dengan demikian, perempuan memiliki ruang kiprah yang sama sebagaimana laki-laki. Di samping di lingkungan keluarganya, perempuan juga dapat melakukan peran di ruang publik.
Demikian uraian khotbah ini disampaikan, semoga bermanfaat.
Link PDF Teks Khutbah Jumat 27 Desember 2024
Untuk mengunduh teks khutbah Jumat di atas, Anda bisa klik tautan di bawah ini.
Link PDF Teks Khutbah Jumat 27 Desember 2024
Demikianlah paparan contoh teks khotbah Jumat lengkap dengan link PDF teks khutbah Jumat. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Link PDF Teks Khutbah Jumat 13 Desember 2024: Ibadah Sosial Sebagai Gaya Hidup
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.