7 Contoh Cerita Liburan Sekolah Tahun Baru 2025, Singkat dan Menarik (
Pexels)
4. Liburan di Desa Wisata
Tahun Baru 2025, keluargaku memilih untuk berlibur ke sebuah desa wisata yang terletak di pegunungan. Desa ini terkenal dengan keindahan alamnya yang masih asri dan suasana yang damai.
Kami tinggal di rumah penduduk lokal dan diajak untuk belajar tentang kehidupan sehari-hari mereka. Kami ikut serta dalam kegiatan bercocok tanam, membuat kerajinan dari bahan alami, serta menyaksikan pertunjukan musik tradisional.
Setiap hari, kami melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Pada pagi hari, kami berjalan-jalan ke kebun teh, menikmati udara segar dan pemandangan yang hijau. Sore harinya, kami mengikuti upacara adat yang dilakukan warga desa untuk menyambut Tahun Baru. Kami juga diajarkan cara membuat makanan khas desa yang sudah turun-temurun. Meskipun berbeda dengan liburan di tempat wisata modern, pengalaman ini sangat berkesan.
Malam Tahun Baru, kami merayakannya dengan kebersamaan bersama warga desa. Kami duduk bersama di sekitar api unggun, menikmati makanan tradisional, dan mendengarkan cerita dari orang tua. Liburan ini memberi kami banyak pelajaran tentang kehidupan sederhana namun penuh makna. Kami kembali dengan hati yang penuh kebahagiaan dan kenangan indah.
5. Liburan Berkarya di Rumah
Liburan Tahun Baru 2025 kali ini, aku memilih untuk tetap berada di rumah dan fokus pada kegiatan yang produktif. Aku menghabiskan waktu dengan menggambar, membuat kerajinan tangan, dan menulis cerita pendek. Setiap hari, aku berlatih keterampilan baru yang sudah lama ingin ku pelajari. Terkadang, aku mengajak teman-temanku untuk berkumpul di rumah dan bersama-sama membuat berbagai proyek seni.
Di tengah liburan, aku juga ikut dalam kegiatan sosial yang diadakan oleh komunitas seni di kota. Kami mengadakan workshop untuk anak-anak yang tertarik pada dunia seni, serta mengajak mereka untuk berkreasi dengan bahan-bahan daur ulang. Liburan ini bukan hanya menyenankan, tapi juga memberi dampak positif bagi orang lain. Aku merasa senang bisa berbagi ilmu dan kreativitas dengan banyak orang.
Pada malam Tahun Baru, aku merayakannya dengan keluarga kecilku di rumah. Kami menonton kembang api dari balkon sambil menikmati hidangan sederhana. Meskipun tidak bepergian jauh, liburan kali ini sangat berarti bagiku karena bisa produktif dan memberi manfaat. Aku merasa siap untuk memulai tahun baru dengan semangat yang baru pula.
6. Liburan di Pantai
Liburan akhir tahun bulan Desember saat ini telah tiba. Tentunya sekolah mendapatkan jatah libur dalam waktu beberapa minggu.
Untuk mengisi hari libur, ayah dan ibu mengajakku liburan bersama dan memutuskan untuk pergi dan menginap di pantai.
Kebetulan lokasi rumah saya dengan pantai membutuhkan perjalanan yang cukup panjang sekitar 9 jam menggunakan kendaraan mobil.
Demi mengejar pemandangan alam yang bagus, ayah memutuskan untuk pergi pada malam hari dengan harapan sampai pantai pagi hari dan dapat menikmati sunrise.
Pantai yang akan di kunjungi yakni pantai Karang Bolong Anyer. Lokasi pantai tersebut berhiaskan pasir putih dengan air laut yang jernih.
Sesampainya di pantai pada pagi hari ayah dan ibu memutuskan untuk mendirikan tenda untuk beristirahat.
Sesuai ekspektasi bahwa pemandangan sunrise pantai yang indah dinikmati oleh keluargaku dengan penuh sukacita.
Seluruh keluargaku tampak senang dan antusias menikmati waktu bersama untuk liburan akhir tahun ini.
Pada liburan Tahun Baru 2025, aku memutuskan untuk menghabiskan waktu di rumah saja. Meskipun tidak pergi ke mana-mana, aku tetap merasa senang karena bisa fokus pada aktivitas yang sudah lama ingin kulakukan. Setiap pagi, aku bangun lebih pagi dan mulai dengan membaca buku yang sudah lama terpendam di rak. Setelah itu, aku melanjutkan dengan menggambar dan menulis cerita pendek, hobi yang membuatku merasa lebih rileks dan kreatif. Aku juga mulai mencoba membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan yang ada di rumah, seperti membuat gelang dari benang atau melukis pot bunga.
Selain berkarya, aku juga menghabiskan banyak waktu dengan keluargaku. Kami memasak bersama, mencoba resep-resep baru yang ada di internet, dan makan malam bersama di ruang keluarga. Seringkali, kami berkumpul di ruang tamu untuk menonton film favorit atau bermain board game. Meskipun sederhana, kebersamaan ini membuat liburan terasa sangat menyenangkan dan penuh kehangatan. Kami juga melakukan sedikit dekorasi rumah untuk merayakan Tahun Baru, menambahkan beberapa lampu hias di sekitar halaman dan menghias pohon kecil di sudut ruang tamu.
Pada malam Tahun Baru, kami menghabiskan waktu bersama sambil menikmati hidangan penutup yang lezat. Meskipun tidak ada pesta besar atau perjalanan jauh, suasana hangat dan penuh tawa di rumah membuat liburan kali ini terasa sangat istimewa. Saat jam menunjukkan tengah malam, kami menyaksikan kembang api dari balkon sambil merenung tentang tahun yang telah berlalu dan menyambut harapan-harapan baru. Aku merasa puas dan bersyukur bisa menikmati liburan yang sederhana namun penuh makna bersama keluarga di rumah.
8. Liburan Tahun Baru di Rumah Sakit
Liburan Tahun Baru 2025 kali ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Aku harus menghabiskan waktu di rumah sakit karena ibuku sedang menjalani perawatan setelah operasi. Meskipun awalnya merasa kecewa karena tidak bisa merayakan Tahun Baru dengan cara biasa, aku segera menyadari bahwa ini adalah kesempatan untuk lebih dekat dengan ibu dan belajar untuk lebih sabar. Setiap hari, aku menemani ibu di rumah sakit, membawakan makanan, dan berbicara dengannya untuk membuatnya merasa lebih nyaman. Dokter dan perawat di rumah sakit juga sangat baik, memberikan perawatan yang membuat ibu perlahan mulai pulih.
Di tengah suasana rumah sakit yang sibuk, aku mencoba mencari cara untuk membuat suasana lebih ceria. Aku membuat beberapa kartu ucapan Tahun Baru yang kutulis tangan dan memberikannya kepada ibu serta perawat yang merawatnya. Kami juga membuat video call dengan keluarga yang lain untuk mengucapkan selamat Tahun Baru, meskipun kami tidak bisa berkumpul bersama di rumah. Saat malam Tahun Baru tiba, kami duduk bersama di kamar rumah sakit sambil menonton televisi dan mendengarkan suara kembang api dari luar jendela. Meskipun tidak merayakan secara meriah, ada kebersamaan yang sangat berarti di malam itu.
Liburan kali ini mengajarkanku banyak hal tentang rasa syukur dan kekuatan keluarga. Meskipun tidak bisa merayakan Tahun Baru seperti biasanya, aku merasa sangat bersyukur karena ibu mulai menunjukkan tanda-tanda kesembuhan. Kami berdoa bersama untuk kesehatan dan kebahagiaan keluarga di tahun yang baru. Tahun Baru kali ini tidak hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang menghargai waktu bersama orang yang kita cintai, apalagi ketika mereka membutuhkan kita. Aku pulang ke rumah dengan hati yang lebih penuh dan siap menghadapi tahun baru dengan lebih banyak rasa syukur.