Virus HMPV Mulai Merebak, Ini Gejala, Kelompok Berisiko, dan Cara Pencegahannya

3 Januari 2025 17:30 WIB
Ilustrasi, VIrus HMPV: Gejala, Kelompok Berisiko, dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi, VIrus HMPV: Gejala, Kelompok Berisiko, dan Cara Pencegahannya ( Kompas.com)

Sonora.ID - Lima tahun setelah kemunculan Covid-19, kasus penyakit yang disebabkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV) mulai meningkat di China. 

Virus ini dapat menyebabkan gejala mirip flu seperti infeksi saluran pernapasan, pneumonia, dan memperburuk kondisi penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). 

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa hingga kini belum ada laporan kasus HMPV. 

Namun, muncul pertanyaan: apakah HMPV berpotensi menyebar seperti Covid-19?

Baca Juga: 28 Warga Klaten Terdampak Gejala Chikungunya, PSN Akan Digelar

Menurut Dicky Budiman, seorang epidemiolog dari Griffith University Australia, meskipun HMPV dapat masuk ke Indonesia, potensi virus ini menjadi pandemi sangat kecil. 

"Kalau masuk ke Indonesia, kemungkinan melalui kasus impor, terutama dari wisatawan asal Asia Timur, tempat virus ini tengah merebak," jelas Dicky dalam wawancara dengan Kompas.com pada Kamis (2/1/2025).

Ia juga menekankan bahwa HMPV memiliki tingkat penyebaran yang lebih lambat dan gejalanya lebih ringan dibandingkan Covid-19. 

Meskipun HMPV dapat bermutasi dan menyebar dengan mudah, tingkat penularannya tetap lebih rendah dibandingkan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. 

Penyebarannya terjadi melalui percikan air liur (droplets) saat penderita batuk, bersin, atau berbicara, serta melalui kontak langsung dengan individu terinfeksi atau barang yang terkontaminasi. 

"Cara penularannya mirip dengan Covid-19," tambah Dicky.

Gejala dan Kelompok Berisiko

Penderita HMPV biasanya mengalami gejala seperti batuk, demam, hidung tersumbat, mengi, sakit tenggorokan, hingga gangguan pencernaan seperti mual dan diare. 

Pada beberapa kasus, komplikasi serius seperti bronkitis, pneumonia, atau infeksi telinga dapat terjadi.

Virus ini lebih rentan menyerang anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

HMPV pertama kali diidentifikasi pada 2001 dan kini lebih banyak ditemukan di negara-negara beriklim dingin seperti China, Hong Kong, dan Jepang. 

Cuaca dingin memungkinkan virus lebih mudah menyebar karena orang-orang cenderung berkumpul di ruang tertutup.

Meskipun begitu, sebagian besar penduduk Asia Timur dan Asia Tenggara kemungkinan sudah memiliki imunitas terhadap HMPV. 

"Berbeda dengan Covid-19 yang baru muncul pada 2019, HMPV sudah lebih lama ada sehingga sebagian orang sudah memiliki kekebalan," tambah Dicky.

Namun, individu yang baru bepergian ke lokasi terpapar tetap memiliki risiko terinfeksi. Kelompok yang lebih rentan meliputi bayi baru lahir (terutama prematur), anak-anak di bawah usia 5 tahun, lansia di atas 65 tahun, pasien dengan sistem imun lemah, dan penderita penyakit kronis seperti PPOK dan asma.

Baca Juga: Mengenal Virus Monkeypox (Mpox), Gejala, Pengobatan dan Pencegahannya

Langkah Pencegahan

Untuk mengurangi risiko infeksi HMPV, Dicky menyarankan masyarakat untuk menjaga gaya hidup sehat, mendapatkan vaksin flu, dan memastikan lingkungan memiliki sirkulasi udara yang baik.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari keramaian, dan membatasi mobilitas tetap menjadi langkah penting.

"Potensi HMPV menjadi epidemi, apalagi pandemi, sangat kecil," tegas Dicky. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan untuk melindungi kelompok rentan dari ancaman virus ini.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm