Libur sekolah adalah waktu yang paling kutunggu karena aku bisa bersantai tanpa harus memikirkan tugas sekolah. Selain itu, aku jadi memiliki waktu yang banyak untuk berkumpul dengan keluarga tercinta. Selama liburan ini, kegiatan yang paling berkesan adalah ketika aku menghabiskan waktu bersama ibu.
Biasanya, kesibukan ibu di kantor membuat interaksi kami terbatas, tetapi liburan ini memungkinkan kami untuk saling berbagi cerita dan tawa. Ibu dan aku melakukan banyak kegiatan bersama. Salah satunya adalah masak-memasak. Aku membantu ibu memasak beberapa hidangan favorit keluarga dan juga membuat pancake kesukaanku.
Selain itu, kami menonton film-film bersama. Saat menonton, ibu sering bercerita tentang kejadian lucu atau menyentuh di masa lalu. Kami tertawa bersama dan merasakan kebersamaan yang lama tidak terasa. Liburan bersama ibu membawa banyak kebahagiaan dan kenangan yang akan kusimpan. Meski tidak pergi ke tempat-tempat jauh, tetapi momen-momen sederhana bersama ibu di rumah membuat liburan kali ini menjadi salah satu yang paling berkesan.
5. Cerita saat Liburan Sekolah di Rumah Saja
Aku menghabiskan waktu liburan sekolah di rumah saja, karena kemarin nenek dan kakekku berkunjung ke rumah. Meskipun hanya liburan di rumah saja, aku merasa sangat senang dapat menghabiskan waktu bersama keluarga, bahkan ada nenek dan kakek. Rutinitasku sehari-hari yang kulakukan selama liburan biasanya dimulai dengan membantu mencuci piring ketika Ibu sedang memasak di pagi hari.
Selain itu, aku dan keluargaku biasanya juga meluangkan waktu untuk sarapan bersama sebelum Ayah dan Ibuku pergi bekerja. Biasanya aku merasa sangat kesepian di rumah sendiri karena kedua orang tuaku bekerja. Namun, di liburan semester kemarin aku sangat senang karena ditemani oleh nenek dan kakekku di rumah. Biasanya aku menghabiskan waktu bersama mereka dengan mengobrol bersama karena kita jarang bertemu. Bahkan, untuk mengisi waktu luang di siang hari biasanya nenek juga mengajariku memasak berbagai kue dengan resep buatannya sendiri.
Begitu juga dengan kakek, dia juga terkadang memanjakan aku dengan berbagai cerita leluconnya yang selalu aku nantikan. Di sore hari, aku bersama nenek dan kakek suka berjalan-jalan di sekitar kompleks perumahan sambil menunggu Ayah dan Ibuku pulang bekerja. Nah, ketika orang tuaku pulang di malam hari, biasanya mereka membawakan makan malam yang lezat untuk kita santap bersama-sama.
Baca Juga: 5 Contoh Cerita Liburan Sekolah Bahasa Jawa, Singkat dan Seru!
6. Contoh Cerita Liburan Sekolah
Liburan sekolah akhir tahun ini, saya memutuskan untuk menghabiskan waktu di rumah bersama ibu dan ayah. Kami sepakat untuk menjadikan liburan ini sebagai waktu yang bermakna dan produktif bersama-sama. Meskipun tidak ada rencana perjalanan atau aktivitas eksternal yang besar, tkebersamaan kami di rumah menjadi pengalaman yang luar biasa.
Hari pertama liburan, saya bersama ayah membantu membersihkan dan merapikan garasi. Kami menyusun kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai dan melakukan sedikit perbaikan di beberapa sudut garasi. Meskipun pekerjaan tersebut terlihat sederhana, namun kebersamaan kami membuatnya menjadi momen yang menyenangkan.
Sementara itu, ibu dan saya memutuskan untuk menghabiskan waktu di dapur. Kami membuat daftar menu-menu spesial yang ingin kami coba dan bersama-sama memasaknya. Dapur dipenuhi dengan aroma harum dari berbagai hidangan yang sedang kami siapkan. Proses memasak tidak hanya sekadar kegiatan fisik, tapi juga menjadi waktu berharga untuk berbicara dan berbagi cerita.
7. Contoh Cerita tentang Liburan Sekolah
Meskipun liburan tahun baru ini kami sekeluarga di rumah saja. Tapi supaya tidak membosankan, Ayah dan ibu memutuskan untuk membawa kami ke taman di dekat rumah untuk piknik. Piknik bersama keluarga di taman benar-benar menjadi momen yang tak terlupakan. Kami menghabiskan waktu liburan dengan bermain-main, berfoto bersama, dan menikmati kebersamaan.
Pagi itu, kami berkumpul di depan rumah dengan membawa bekal dan perlengkapan piknik. Semua anggota keluarga sangat bersemangat, termasuk adik-adik saya yang selalu senang bermain di alam terbuka. Kami menaiki mobil bersama-sama, bersemangat menanti petualangan yang akan datang.
Sesampainya di taman, kami disambut oleh hijaunya hamparan rumput dan pepohonan rindang. Kami menemukan spot piknik yang nyaman di bawah pohon besar, kemudian ayah segera membentangkan tikar piknik. Ibu telah menyiapkan berbagai makanan lezat, mulai dari buah-buahan segar, hingga kue-kue yang enak. Kami duduk bersama, berbagi cerita, dan menikmati hidangan lezat di tengah alam yang indah. Setelah makan siang, ayah mengajak kami untuk menjelajahi sekitar.
8. Cerita Liburan Sekolah Tahun Baru
Siapa sangka momen liburan sekolah untuk kenaikan kelas 5 ini bisa membuatku menghasilkan uang sendiri? Berangkat dari ibu yang tidak memberikanku uang jajan karena libur, aku mencari cara agar tetap bisa jajan dengan menjual baju yang tidak terpakai. Tidak butuh waktu lama untuk menjual baju-baju tersebut.
Lama-kelamaan, terpikir ide untuk membuat pakaian sendiri dan menjualnya. Di rumah, ibu mempunyai mesin jahit yang sudah lama tidak dipakai. Aku pun meminta izin pada ibu untuk menggunakannya.
Berbekal kain pakaian yang belum sempat dijahit, aku belajar cara menjahit baju melalui video di internet. Langkah demi langkah pembuatan baju kuikuti sampai akhirnya satu baju bisa terselesaikan. Aku sangat bangga dengan usahaku.
9. Cerita Liburan Sekolah di Rumah Membantu Ibu
Liburan sekolah kali ini sangatlah menyenangkan, karena sepupuku datang ke rumah. Dia datang bersamaan dengan om dan tante yang berasal dari Kota Malang. Om dan tanteku berkunjung ke rumahku selama 3 hari dan anaknya (sepupuku) akan di rumahku sampai liburan usai.
Banyak aktifitas yang aku lakukan bersama dengan keluarga ketika liburan kali ini. Biasanya di pagi hari aku dan sepupuku membantu menyiapkan sarapan dan kami makan bersama-sama. Di siang hari, tante mengajak kami semua untuk merajut. Dia memang sangat pandai merajut. Selanjutnya, di sore hari biasanya aku dan sepupuku ikut Ayah yang sedang diajari om menanam tomat di kebun samping rumah. Bahkan, di suatu malam kami semua mengadakan acara bakar-bakar daging di teras rumah.
Setelah om dan tanteku pulang, aku tetap merasa tidak kesepian karena sepupuku tetap tinggal di sini. Meskipun hanya di rumah saja, namun kita banyak melakukan aktivitas bersama yang sangat seru. Tentu saja di liburan kali ini aku sangat senang dengan kehadiran om, tante, dan sepupuku dari Malang.
10. Cerita Liburan di rumah 3 Paragraf
Libur semester kali ini aku awali dengan menata ulang kamar tidurku. Aku sudah sangat bersemangat ketika mendapatkan ide ini dari kakakku, Mas Niko, bahkan sebelum libur dimulai. Hari pertama libur semester, aku dan kakak membeli peralatan yang dibutuhkan yaitu cat, roll dan kuas, dan beberapa ornamen dinding. Kami memulai menata ulang kamar empat hari setelahnya karena aku sempat demam selama dua hari. Hari itu, setelah sarapan pukul 8, aku, Mas Niko dan ayah menata ulang kamarku.
Mas Niko dan ayah memindahkan lemari, meja belajar, dan tempat tidurku di ruang sebelah sedangkan aku menyapu dan membersihkan ruangan sebelum akan dicat. Dua hari sebelumnya, Mas Niko telah membuat gambar rancangan mural terlebih dahulu. Pada hari pengecatan, kami memakai warna dasar warna putih. Setelah itu, Mas Niko yang pandai menggambar membantuku dengan membuatkan pola di dinding dengan pensil untuk dijadikan mural, Inilah bagian yang sangat aku tunggu-tunggu! Kami hanya perlu mengecat sesuai warna yang sudah ditentukan di gambar. Kami mengikuti pola yang sudah dibuat di dinding.
Mas Niko menggambar ombak dan matahari yang berdampingan. Warna biru yang digunakan untuk ombaknya terdiri dari beberapa jenis seperti biru tua, biru muda, bahkan ada yang seperti abu-abu. Sedangkan untuk warna matahari kami menggunakan warna kuning seperti kuning telur rebus. Butuh waktu dua hari untuk kami menyelesaikan pengecatan dinding kamarku. Kemudian, kami melanjutkan dengan mengatur ulang posisi perabot kamarku. Ayah dan Mas Niko yang melakukannya, sedangkan saat itu aku membantu ibu membuatkan minum es teh untuk kami dan mengeluarkan snack untuk mengganjal perut. Setelah perabot selesai ditata, Mas Niko masih membantuku untuk menempelkan ornamen dan hiasan di dinding agar semakin indah.
Meskipun terasa sangat lelah, tapi aku sangat menyukai dan puas atas hasil kerja keras kami selama ini. Aku sangat berterima kasih kepada Mas Niko dan ayah yang telah membantu dan ibu yang sudah memasakkan makanan untuk kami.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 40 Kata-Kata Selamat Tinggal Kampung Halaman, Liburan Telah Berakhir