Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan, Marini, menyebutkan Perwakilan Ombudsman Kalbar juga telah melaksanakan 2 (dua) Laporan dalam kategori Respon Cepat Ombudsman (RCO) dan 12 laporan Investigasi atas Prakarsa Sendiri.
“RCO ini dilakukan karena adanya kondisi darurat, mengancam keselamatan jiwa
dan hak hidup, sehingga perlu penanganan segera. Selain itu, ini menjadi upaya Ombudsman dalam merespons Laporan permasalahan pelayanan publik dan meningkatkan penyelesaian Laporan masyarakat,” ujar Marini.
Kepala Keasistenan Penerimaan dan Verifikasi Laporan (PVL), Muhammad Rhida, turut mengungkapkan jumlah peningkatan penerimaan Laporan tahun 2024, salah satunya berkat kegiatan Ombudsman On The Spot (OOTS).
“Jumlah Laporan Masyarakat ikut meningkat usai dilaksanakan kegiatan OOTS. Tahun ini, OOTS terealisasi sebanyak 17 kali di luar maupun dalam kota. Harapannya, masyarakat dapat ikut andil mengawasi pelayanan publik dan semakin mengenal Ombudsman sebagai wadah pengaduan masyarakat atas pelaksanaan pelayanan publik,” jelas Rhida.
Tariyah optimis untuk pencapaian tahun 2025 selanjutnya, dengan peran Perwakilan Ombudsman Kalbar yang tetap mengedepankan nilai Profesional, Adil dan Integritas.
"Kami berharap Ombudsman dapat terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, dalam upaya mengawasi pelayanan publik, demi kualitas pelayanan publik di Kalbar yang terus meningkat dan selalu prima," tutup Tariyah.