Kenapa Remaja Perempuan Sering Konflik dengan Ibu? Pelajaran dari Kasus Nikita Mirzani dan Lolly

20 Januari 2025 11:34 WIB
Ilustrasi konflik antara ibu dan anak perempuan.
Ilustrasi konflik antara ibu dan anak perempuan. ( Pinterest)

Palembang, Sonora.ID - Hubungan antara ibu dan anak perempuan remaja sering kali dipenuhi dengan ketegangan dan konflik emosional.

Meskipun ikatan biologis yang kuat, perbedaan pandangan antara keduanya sering kali memunculkan ketegangan yang sulit dihindari.

"Perselisihan memang sering terjadi," ujar psikolog klinis keluarga, Anna Surti Ariani, atau Nina. 

Ketegangan yang terjadi antara Nikita Mirzani dan anak perempuannya, Lolly, menjadi salah satu contoh nyata dari konflik yang dapat terjadi dalam hubungan ibu dan anak perempuan remaja.

Hubungan mereka semakin merenggang akibat perbedaan gaya hidup, terutama ketika Lolly menunjukkan perilaku yang dianggap bebas dan bertentangan dengan ajaran ibunya.

Ketegangan ini mencapai puncaknya pada Kamis (9/1/2025), ketika Lolly melarikan diri dari rumah setelah menjalani terapi untuk mengatasi gejolak emosional yang dirasakannya.

Konflik antara mereka menimbulkan pertanyaan besar mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan yang sering kali sulit antara ibu dan anak perempuan
faktor yang menyebabkan remaja perempuan sering kali sulit akur dengan ibu mereka.

Perbedaan pendapat, nilai, dan tekanan sosial yang dihadapi oleh remaja, serta emosi yang belum stabil, adalah beberapa di antaranya.

Menurut Nina, pemberontakan remaja biasanya muncul ketika mereka mulai merasa lebih mandiri dan tidak lagi sepenuhnya bergantung pada orang tua.

Baca Juga: Ini Dia Alasan Orang Tua Carikan Anaknya Kerja

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm