Kortikosteroid:
Ketika asam urat menjadi lebih parah dan obat awal yang diberikan tidak efektif maka dokter mungkin meresepkan kortikosteroid seperti prednisone.
Kortikosteroid dapat diberikan secara oral atau disuntikkan langsung ke sendi yang terkena.
Obat penurun asam urat:
Allopurinol dan febuxostat adalah obat yang menghambat produksi asam urat dalam tubuh.
Obat-obatan ini digunakan untuk pengobatan jangka panjang untuk mencegah serangan berulang.
Probenecid:
Obat ini meningkatkan pembuangan asam urat melalui ginjal.
Probenecid sering digunakan jika allopurinol tidak efektif atau tidak dapat ditoleransi.
Pegloticase:
Untuk kasus yang sangat parah atau yang tidak responsif terhadap pengobatan lain, pegloticase mungkin digunakan.
Obat ini diberikan melalui infus dan sangat efektif dalam menurunkan kadar asam urat.
Salah satu hal yang perlu dipahami adalah pengobatan asam urat akan berlangsung jangka panjang.
Pengobatan akan tetap dijalani meski gejala yang dirasakan gtelah mereda.
Hal ini dilakukan untuk mencegah serangan di masa depan dan komplikasi jangka panjang seperti kerusakan sendi permanen.
Selain itu, pengobatan medis harus selalu dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup dan diet untuk hasil yang optimal.
Pasien harus berkonsultasi dengan dokter mereka untuk menentukan rencana pengobatan yang paling sesuai, karena setiap individu mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda tergantung pada kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.
Baca Juga: 4 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Alasannya