Bagi pengguna iOS, aplikasi sedang dikembangkan agar nantinya tersedia pada AppStore. Versi ini merupakan integrasi platform digital pendidikan yang sebelumnya sudah ada namun tersebar.
“Dengan diintegrasikan, kita bisa menghindari informasi dan layanan yang tumpeng tindih serta memastikan pengguna dapat memanfaatkan layanan digital pendidikan dengan baik sesuai dengan kebutuhannya,” ucap Suharti.
Cetak Biru Peta Jalan Transformasi Digital Pendidikan dan perilisan akan dilakukan secara bertahap. Cetak Biru Transformasi Digital Pendidikan merinci roadmap pengembangan Rumah Pendidikan dalam tiga fase.
Pertama, 2025 yakni tahap integrasi layanan lebih dari 950 aplikasi menjadi portal informasi dengan fokus pada Ruang GTK, Murid, Sekolah, dan Bahasa. Kedua, 2026-2027 yakni tahap penguatan ekosistem melalui teknologi API dan interoperabilitas data untuk mendukung kolaborasi.
Ketiga, 2028-2029 yakni tahap implementasi layanan penuh, termasuk otomatisasi dokumen administratif dan layanan berbasis personalisasi.
Kepala Pusdatin, Yudhistira Nugraha, mengatakan bahwa setiap tahun, Rumah Pendidikan akan terus diperbaiki, dengan peningkatan kualitas layanan digital, infrastruktur, dan kolaborasi antar direktorat di Kemendikdasmen untuk memastikan kebermanfaatan setiap Ruang di dalam Portal secara berkelanjutan.
Ia juga menambahkan bahwa layanan digital yang sudah berdampak positif tidak akan dihapus, tetapi diintegrasikan ke dalam Rumah Pendidikan.
“Ini hanyalah awal, penyempurnaan akan terus dilanjutkan di dalam beberapa tahun ke depan untuk terus memberikan layanan yang menjawab kebutuhan para pelaku Pendidikan di Indonesia,” imbuhnya.
Peluncuran Cetak Biru dan Portal Rumah Pendidikan versi Beta diharapkan membawa perubahan besar dalam layanan digital pendidikan.
Baca Juga: KKP Bersama Gabungan Instansi Maritim Bongkar Pagar Laut Tangerang