Kemendikdasmen Hadirkan Rumah Pendidikan, Solusi Layanan Informasi Terintegrasi

22 Januari 2025 16:45 WIB
Pusdatin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melakukan perilisan tahap awal (versi beta) portal Rumah Pendidikan.
Pusdatin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melakukan perilisan tahap awal (versi beta) portal Rumah Pendidikan. ( Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemendikdasmen)

Sesjen Kemendikdasmen dalam laporannya menegaskan bahwa platform ini bukan untuk menggantikan aplikasi lama, tetapi untuk mempermudah akses, meningkatkan efektivitas proses, dan memastikan pemanfaatan anggaran yang lebih efisien, sekaligus mengundang semua pihak untuk berkolaborasi.

Efektivitas sistem dilakukan dengan integrasi layanan. Dari yang semula lebih dari 986 aplikasi, kini disederhanakan menjadi 8 Ruang yang terintegrasi untuk mengurangi sistem yang tumpang tindih.

Selain itu, pengembangan teknologi tidak hanya berfokus pada Guru dan Tenaga Kependidikan, namun seluruh pemangku kepentingan Pendidikan Indonesia.

Manfaat berikutnya yaitu kemudahan akses layanan. Guru, Kepala Sekolah, Operator Sekolah, Dinas Pendidikan dan aktor pendidikan lainnya tidak lagi harus mengakses berbagai aplikasi berbeda.

Ini diharapkan dapat mengurangi beban administratif, sehingga seluruh pemangku kepentingan dapat lebih fokus pada proses belajar mengajar.

Dalam hal efisiensi anggaran, dengan konsolidasi pengembangan teknologi yang lebih terpusat, mulai dari level kementerian pusat hingga dinas pendidikan daerah, Rumah Pendidikan diharapkan mampu menghemat lebih dari 60% biaya pengembangan teknologi pendidikan.

Selain itu, platform yang terintegrasi memungkinkan pelaksanaan kegiatan seperti pelatihan, pengembangan kompetensi, dan perencanaan perbaikan sekolah dilakukan secara lebih efisien, mengurangi beban administratif, serta mendukung kolaborasi lintas pemangku kepentingan secara optimal.

Rumah Pendidikan membuka peluang kolaborasi dengan para pelaku pendidikan, termasuk mitra penyedia konten, untuk mendorong inovasi dan pengembangan bersama.

Sesjen Kemendikdasmen mengatakan bahwa Rumah Pendidikan adalah pintu awal menuju sistem pendidikan yang lebih baik, menghubungkan semua aktor dalam satu ekosistem digital yang terintegrasi.

Pemerintah mengundang guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, mitra teknologi, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem pendidikan digital melalui Rumah Pendidikan.

Guru dan Tenaga Kependidikan berperan untuk memberikan masukan untuk penyempurnaan fitur dan layanan yang tidak menambah beban administrasi.

Mitra Teknologi Pendidikan berperan menghadirkan konten pembelajaran interaktif yang mendukung kebutuhan murid di bidang Matematika, Sains dan Teknologi.

Sementara itu, Dinas Pendidikan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk memanfaatkan Rumah Pendidikan sebagai bagian dari perencanaan kebijakan supaya lebih tepat sasaran.

Menyambut pernyataan itu, Hetifah Sjaifudian menyampaikan dukungan untuk terus mengawal berbagai kebijakan pendidikan.

“Kita akan sama-sama jaga supaya terus menerus diperbaiki dan di-update supaya makin RAMAH lagi. Kami dari Komisi X DPR sangat men-support inisiatif dan mengapresiasi ini sebagai kolaborasi semua pihak. Mari majukan pendidikan dengan kolaborasi,” pungkasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm