Sonora.ID - Berikut adalah paparan mengenai berbagai contoh teks ceramah Ramadhan singkat yang menyentuh hati dan memotivasi umat Muslim untuk beribadah.
Ceramah merupakan salah satu aktivitas yang dapat dilakukan selama bulan Ramadhan.
Ada berbagai tema ceramah singkat yang bisa dipilih untuk disampaikan kepada jamaah, baik setelah salat maupun dalam acara khusus lainnya.
Bulan Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam yang memiliki banyak keistimewaan, termasuk peristiwa turunnya Al-Qur'an serta malam lailatul qadar.
Kedua peristiwa ini menjadi momen yang selalu dinantikan setiap Ramadhan.
Banyak penceramah menjadikan momen tersebut sebagai bahan ceramahnya. Selain itu, masih banyak tema lain yang relevan dengan bulan Ramadhan.
Yang terpenting dalam ceramah adalah bagaimana cara menyampaikannya agar pesan yang disampaikan mudah dipahami dan berkesan.
10 Contoh Teks Ceramah Singkat Ramadhan
Baca Juga: 4 Kultum Halal Bihalal Idul Fitri 1445 H/2024: Pendek dan Menyentuh Hati
Dalam buku Metode Ceramah: Metode Pembelajaran yang Tak Lekang Sepanjang Masa karya Yoyok Rahayu Basuki, disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu memberikan ceramah dengan penuh kasih sayang kepada umatnya.
Setiap nasihat dan khutbah yang beliau sampaikan selalu mengandung empati dan kepedulian.
Bagi yang mencari referensi ceramah, berikut ini adalah contoh teks ceramah singkat tentang Ramadhan yang bisa disesuaikan dengan tema dan kebutuhan.
1. Spirit Ramadhan Bagi Orang Beriman
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillahi rabbil 'alamina, washolatu was salaamu 'ala asyrofil anbiyaa-i wal mursaliina sayyidina wa maulaana muhammadin, wa 'ala aalihi wa shohbihi ajma'iina. Amma ba'du.
Bulan Ramadhan merupakan bulan rahmat dan ampunan dari Allah SWT, barangsiapa yang meminta ampunan, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya. Bulan Ramadhan tidak akan terasa berat dijalani apabila iman di hatinya sangat kuat.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 183.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ١٨٣
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Lantas pertanyaannya adalah siapakah yang disebut orang beriman? Dalam hal ini Nabi Saw pernah bersabda:
"Rasulullah menjawab, "Iman itu artinya engkau beriman kepada Allah, para malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasulnya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk." (HR. Muslim).
Disamping itu, dirasa penting mengetahui ciri-ciri orang beriman, sebagaimana Syekh Nawawi mengatakan ciri orang beriman terdapat dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 1-5:
الۤمّۤ ١ ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَۛ فِيْهِۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ ٢ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۙ ٣ وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ ٤ اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ٥
Artinya: "Alif Lām Mīm. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman pada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari tuhannya, mereka itulah orang-orang yang beruntung."
Ciri pertama orang beriman yang akan dengan mudahnya melaksanakan ibadah puasa dengan berbekal kecintaan kepada Allah adalah:
1. Yaitu orang Islam yang percaya tanpa keraguan terhadap Al-Qur'an bahwa Al-Qur'an adalah kalamullah dan meyakini bahwa Al-Qur'an adalah petunjuk bagi orang yang bertaqwa yang juga berarti sebagai rahmat sehingga mau belajar dan membaca Al-Qur'an.
2. Yaitu orang Aslam yang percaya kepada hal Ghaib dan membenarkannya seperti kebenaran tentang adanya surga, adanya neraka, jembatan sirath, hari pertimbangan amal manusia yaumul mizan, dsb. Sehingga mereka berupaya menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.
3. Mereka yang beriman dengan hatinya bukan hanya dengan mulutnya sehingga tulus ikhlas dalam menjalankannya.
4. Mereka yang mau mengerjakan salat berarti menyempurnakan salat lima waktu dengan syarat, rukun, dan sunah-sunahnya.
5. Mereka yang mau menafkahkan sebagian rezekinya, sebagian harta bendanya kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
6. Yaitu orang-orang yang percaya kepada kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur'an (Injil, Zabur, Taurat, serta suhuf-suhuf) sebagaimana puasa pun telah diwajibkan kepada orang-orang terdahulu.
7. Mereka yang percaya akan adanya kehidupan akhirat dan juga membenarkan segala sesuatu tentang akhirat, adanya kebangkitan alam kubur sesudah kematian, perhitungan amal Yaumul hisab, nikmat dan siksa kubur dan kenikmatan surga.
8. Mereka yang mau membuka pintu hidayah sehingga mau menerima petunjuk dari Allah SWT dan merekalah orang-orang yang beruntung, selamat dari murka dan siksa Allah SWT.
Dengan menilik ciri-ciri keimanan seseorang tersebut, maka Imam Al-Ghazali Hujjatul Islam mengatakan puasa orang yang sempurna yaitu mereka yang menjalankan ibadah puasa atas dasar keimanan dan kecintaan kepada Allah Swt dan kecintaan kepada Rasulullah SAW sehingga mereka tidak berat mengerjakannya, bertambah amal kebaikannya, meningkat ibadahnya, memperbanyak melaksanakan shalat sunnah, membantu orang lain, tadarus Al-Qur'an sehingga mereka yang menjalankannya kembali kepada kesucian. Dan ganjaran yang akan mereka dapatkan adalah ketakwaan dan kemuliaan.
Oleh karena itu, mari jadikan Ramadan sebagai sarana penghapusan dosa, mari jadikan Ramadan sebagai bulan penghambaan kepada Allah SWT agar kita menjadi hamba-hamba yang dikasihi dan disayangi olehnya.
(Tulisan Asep Purnawan, Ketua GP Ansor Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi)
Baca Juga: 3 Zodiak Paling Beruntung Besok 19 Februari 2025, Bebas Utang Sebelum Ramadhan
2. Meningkatkan Membaca Al-Quran Saat Ramadhan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillahi rabbil 'alamina, washolatu was salaamu 'ala asyrofil anbiyaa-i wal mursaliina sayyidina wa maulaana muhammadin, wa 'ala aalihi wa shohbihi ajma'iina. Amma ba'du.
Yang terhormat Bapak/Ibu sekalian, serta hadirin yang saya cintai.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan suci Ramadan. Bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat.
Hadirin sekalian,
Ramadan adalah bulan yang istimewa. Di bulan ini, Allah SWT melipatgandakan pahala setiap amal ibadah yang kita lakukan. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan yang berharga ini untuk meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah 1 lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Puasa Ramadan adalah ibadah yang agung. Di dalamnya terkandung banyak hikmah dan pelajaran berharga bagi kita. Puasa mengajarkan kita untuk menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan perbuatan yang tidak bermanfaat.
Namun, puasa tidak hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum. Puasa yang berkualitas adalah puasa yang disertai dengan peningkatan kualitas ibadah lainnya, seperti salat, membaca Al-Qur'an, bersedekah, serta melakukan amal kebaikan lainnya.
Salat adalah tiang agama. Oleh karena itu, mari kita jaga kualitas salat kita, baik salat wajib maupun salat sunnah. Perbanyaklah salat tarawih di malam hari, serta salat tahajud di sepertiga malam terakhir.
Membaca Al-Qur'an adalah amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Al-Qur'an adalah petunjuk bagi kita dalam menjalani kehidupan ini. Dengan membaca Al-Qur'an, hati kita akan menjadi tenang dan damai.
Bersedekah adalah amalan yang sangat mulia. Dengan bersedekah, kita tidak hanya membantu meringankan beban orang lain, tetapi juga membersihkan harta kita, serta meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Selain itu, mari kita perbanyak melakukan amal kebaikan lainnya, seperti membantu sesama yang membutuhkan, menjenguk orang sakit, serta berbuat baik kepada kedua orang tua.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan penuh keikhlasan, serta mendapatkan ampunan dan ridha dari Allah SWT. Amin. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
3. Menjaga Diri dari Perbuatan Dosa di Bulan Ramadhan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillahi rabbil 'alamina, washolatu was salaamu 'ala asyrofil anbiyaa-i wal mursaliina sayyidina wa maulaana muhammadin, wa 'ala aalihi wa shohbihi ajma'iina. Amma ba'du.
Yang terhormat Bapak/Ibu sekalian, serta hadirin yang saya cintai.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan suci Ramadan. Bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat.
Hadirin sekalian,
Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keutamaan. Di bulan ini, setan-setan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup. Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan.
Rasulullah SAW bersabda, "Apabila telah masuk bulan Ramadan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu setan-setan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, mari kita jaga diri kita dari perbuatan dosa di bulan Ramadan ini. Jauhilah segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa, seperti berbohong, menggunjing, serta melakukan perbuatan yang tidak bermanfaat.
Selain itu, hindarilah perbuatan-perbuatan dosa lainnya, seperti mencuri, berzina, serta melakukan perbuatan yang melanggar syariat agama.
Perbanyaklah istighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan penuh keikhlasan, serta mendapatkan ampunan dan ridha dari Allah SWT. Amin. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca artikel detiksumbagsel, "10 Contoh Teks Ceramah Singkat Ramadhan dengan Tema dan Judul Terbaru" selengkapnya https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7785715/10-contoh-teks-ceramah-singkat-ramadhan-dengan-tema-dan-judul-terbaru.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Demikian paparan mengenai berbagai contoh teks Ramadhan singkat sebagaimana di atas.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Menyambut Ramadhan dan Dalilnya