Operasi Pasar Murah Selama Ramadhan & Lebaran di Surabaya, Tidak Terdampak dengan Efisiensi Anggaran Pemkot

17 Maret 2025 14:24 WIB
Baktiono, B.A., S.S. Anggota Komisi B DPRD Surabaya (Baju Batik Warna Coklat). Tangkapan Layar Youtube Program Dialog Sambang Parlemen Radio Sonora Surabaya 04/03/2025.
Baktiono, B.A., S.S. Anggota Komisi B DPRD Surabaya (Baju Batik Warna Coklat). Tangkapan Layar Youtube Program Dialog Sambang Parlemen Radio Sonora Surabaya 04/03/2025. ( )

Menyoroti hal ini Baktiono mengatakan sebagai hal yang wajar dalam siklus usaha perdagangan. Baktiono menambahkan hal yang lebih penting adalah terkait inisiatif Pemerintah dari Pusat hingga Daerah yang seharusnya telah memiliki kemampuan pemetaan kebutuhan warganya di saat moment puasa dan lebaran maupun hari raya lainnya. 

“Ini kan ilmu ekonomi, jadi wajar. Pedagang itu juga pengen untung,  pedagang kelas bawah, kelas menengah sampai kelas atas yah maunya untung. Sekarang tergantung pemerintahannya ya kan, kan sudah tahu kebutuhan menjelang bulan suci Ramadan tadi itu berapa. Berapa jumlah penduduk, terus mereka nanti itu seperti apa tahun sebelumnya. Seperti apa kalau itu disediakan pemerintah, cukup itu pasti tidak akan terjadi monopoli sehingga fluktuasi harga bisa terjaga.”

Terkait dengan optimalisasi pelaku UMKM di Surabaya saat moment ramadhan untuk menggerakkan perekonomian Kota Pahlawan dalam situasi menurunnya daya beli saat ini, Baktiono menjelaskan harus ada bentuk intervensi yang tepat dari Pemkot salah satunya memperluas pangsa pasar dengan menambah titik tempat berjualan.

“Apakah perlu dibikinkan sebuah kegiatan pasar kuliner selama sebulan penuh difasilitasi oleh Pemkot UMKM boleh berdagang di sana atau bagaimana itu gagasan yang cukup bagus yah. Jadi kita punya beberapa tempat yang memang dipersiapkan untuk kegiatan tersebut. Inilah fungsi di pemerintah ini, maka nanti kami juga mengingatkan dan menghimbau ke instansi terkait yang ada di Kota Surabaya termasuk Dinas Koperasi bahwa di Eks Taman Remaja itu juga betul bisa digunakan untuk jualan takjil, termasuk juga wisata pantai Kenjeran juga bisa. “

Baktiono juga menjelaskan inovasi dan orisinalitas produk juga menjadi hal wajib yang ahrus dimiliki oleh pelaku UMKM di Surabaya, agar usahanay bisa optimal selama ramadhan dan lebaran.

“Misalnya kalau makanan itu ya harus makanan yang berbeda satu sama lainnya, sehingga mempunyai ciri khas tersendiri. Kalau mempunyai ciri khas tersendiri dan laris, walaupun bahan kebutuhan pokoknya naik mereka masih untung lebih. Kenapa ? Karena otomatis kalau laris dan dagangannya tadi itu laku ya dengan sendirinya akan menjadi nilai tambah. Makanya kalau membuat cita rasa itu juga harus berbeda inovasinya. “ 

Baktiono menegaskan masalah menjaga ketahanan pasok dan harga pangan selama lebaran, termasuk optimalisasi pelaku UMKM di masa puasa bukan hanya menjadi pekerjaan rumah Pemkot saja, namun juga harus ada kepedulian dunia usaha melalui berbagai program CSR yang dapat dikemas sedemikian rupa berkolaborasi dengen keguyuban dan gotongroyong warga yang sudah terjaga dengan baik selama ini di Kota Surabaya.

Penulis: Andre Komarudin

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm